Yesus Sayang Pa Torang-Tuhan Allah mempercayakan PutraNya yang Tunggal yaitu Tuhan Yesus
Kristus untuk memberikan hidup yang kekal. Kedua : Hidup kekal hanya
diberikan Tuhan Allah kepada manusia yang percaya kepada Tuhan Yesus.
Pertayaan yang patut kita renungkan berkenaan dengan PERCAYA adalah.
Apakah kita percaya sungguh-sungguh kepada Tuhan Yesus yang telah
diutus Allah. Percaya berarti menyerahkan semua hidup dan kehidupan
kita kepada Tuhan yang mengatur kita. Lalu apakah kita patut dipercaya
oleh Tuhan Allah menerima Kerajaan-Nya.
Kalau sama sama percaya berarti tidak ada masalah. Dengan percaya itu
berarti akan saling menjaga, saling memelihara, saling mendukung dan
tidak menaruh curiga. Namun kalau sama-sama tidak percaya…? Jangan
harap ada hubungan baik. Antara satu dengan yang lain saling
‘mengintai’ saling waspada bahkan saling mencurigai. Hidup tanpa ada
kepercayaan dari pihak lain amat tidak menyenangkan.
Ketika kita dipercaya, baik itu oleh masyarakat, gereja atau atasan
kita, gunakan kepercayaan itu dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai
orang lain kehilangan kepercayaan pada kita. Demikian juga saat kita
dipercaya oleh Tuhan dengan talenta-talenta yang Dia berikan kepada
kita. Gunakan dengan baik untuk memuliakan namaNya. Jangan kita pendam
talenta itu, sebab Tuhan Allah akan mengambilnya. Sungguh, jangan
sampai Dia tidak mempercayai lagi kepada kita.
Selagi Tuhan masih mempercayai kita sebagai anak-anakNya, selagi Tuhan
Yesus berkata : “ …Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia
telah mengaruniakan anakNya yang Tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal…”
Sekali lagi, selagi kita masih dipercaya gunakan kepercayaan itu dengan
sebaik-baiknya untuk menjujung tinggi martabat manusia dan untuk
memuliakan nama Tuhan.
God so loved the world That He gave.... God so loved the world That He gave His only Son.... Worthy is The Lamb That was slain.... He's risen from the death.... He is risen.... He's high and lifted up.... Heavens and earth adore....
Selasa, 24 Mei 2011
Senin, 23 Mei 2011
AJARAN YESUS KRISTUS
I SUMBER SUMBER
Ajaran Tuhan Yesus disajikan terutama dalam ke-empat Kitab Injil (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes). Meskipun demikian dalam kitab-kitab PB (Perjanjian Baru) lainnya Kisah Para Rasul s/d Wahyu, juga mengukuhkan inti ajaran-ajaran Yesus Kristus seperti dalam kitab-kitab Injil. Semuanya berdasarkan pada ajaran-ajaran Tuhan Yesus Kristus. Maka, tulisan-tulisan dalam PB merupakan data yang penting.
Ada banyak usaha untuk membuktikan bahwa tulisan-tulisan para rasul, khususnya Paulus, memberitahukan Injil yang bertentangan dengan ajaran Yesus. Namun usaha-usaha tersebut gagal totaL. Ada kesatuan hakiki antara ajaran Tuhan Yesus Kristus, dengan ajaran rasul Paulus dan gereja perdana (mula-mula).
MENGAPA ADA PERBEDAAN 3 INJIL SINOPTIK DENGAN INJIL YOHANES?
Mengandaikan ada pertentangan antara ajaran Yesus dalam Injil Sinoptik dengan ajaraNya yang disajikan dalam Injil Yohanes, itu hanyalah lahiriah saja. Memang benar bahwa Injil Yohanes lebih banyak memberi perhatian kepada ajaran Yesus yang bersifat ‘metafisika’ dan mencatat lebih banyak percakapan yang didalamnya Tuhan Yesus langsung berbicara mengenai diriNya sendiri dan hubunganNya dengan Allah. Juga benar ada perbedaan aksen dab tekanan; tapi ajaran Yesus dalam Injil Sinoptik dan Injil Yohanes pada dasarnya adalah sama. Bandingkan dengan :
Matius 11:25-30; 12:50; 14:33; 16:16; 17:5; 25:34; 26:39,63-65; 27:43; 28:18-20
Markus 1:1,11; 2:5,10; 8:29,38; 9:7; 10:29-30; 12:6,35-37; 13:26,31-32; 14:36,61-64; 15:39
Lukas 1:30-35; 2:49; 3:23,38; 9:23-26; 10:21-24; 22:69-71; 23:46; 24:36-53
Dan seterusnya, dengan injil keempat (Yohanes).
Setiap penulis Kitab Injil mempunyai tujuan khusus, dan untuk mencapai tujuan itu masing-masing memilih sendiri ajaran Yesus yang cocok dengan tujuan itu. Dengan cara kerja demikian kitab-kitab Injil saling melengkapi dan tidak bertentangan satu-sama-lain. Kitab-kitab Injil bersama-sama memberikan laporan lengkap dan menakjubkan tentang inti ajaran Tuhan Yesus Kristus. Jika kita meneliti kitab-kitab PB lainnya, juga hidup dan ajaran gereja perdana (mula-mula), maka nampak jelas betapa teguhnya ajaran dan praktek gereja perdana didasarkan pada ajaran Kristus yang disajikan.
II. AJARAN YESUS TIADA TARANYA
Bahwa Tuhan Yesus berbicara dalam bahasa yang lazim pada zamanNya (harfiah dan kiasan), dan bahwa bentuk lahiriah ajaranNya sering senada dengan para rabi Yahudi dan guru-guru agama lain pada zamanNya, disetujui secara luas. Tetapi pokok ajaran Yesus Kristus adalah total baru dan revolusioner. Ucapan orang-orang Yahudi yang dikerahkan untuk menangkap Dia tetap benar, bahkan dalam arti yang lebih luas dan lebih dalam daripada pemahaman mereka, ‘Belum pernah seorang berkata seperti itu!’ (Yohanes 7:46 bandingkan dengan Matius 7:28, Markus 1:22). Justru sia-sia menganggap bahwa ajaran Yesus hanyalah merupakan perkembangan wajar dari ajaran Yahudi yang terbaik di zamanNya, atau paling tidak mengungguli maupun menyamai karya persekutuan Qumran atau sekte Yahudi yang lain. Kesamaan antara ajaranNya dengan ajaran-ajaran sekolah rabi atau sekte-sekte agama di Palestina pada waktu itu, timbul dari kenyataan bahwa Dia hidup dan mengajar dalam kerangka sejarah yang sama. Tapi dasar ajaranNya bukan hanya baru tetapi khas unik.
III. METODE PENGAJARAN KRISTUSBahwa Tuhan Yesus berbicara dalam bahasa yang lazim pada zamanNya (harfiah dan kiasan), dan bahwa bentuk lahiriah ajaranNya sering senada dengan para rabi Yahudi dan guru-guru agama lain pada zamanNya, disetujui secara luas. Tetapi pokok ajaran Yesus Kristus adalah total baru dan revolusioner. Ucapan orang-orang Yahudi yang dikerahkan untuk menangkap Dia tetap benar, bahkan dalam arti yang lebih luas dan lebih dalam daripada pemahaman mereka, ‘Belum pernah seorang berkata seperti itu!’ (Yohanes 7:46 bandingkan dengan Matius 7:28, Markus 1:22). Justru sia-sia menganggap bahwa ajaran Yesus hanyalah merupakan perkembangan wajar dari ajaran Yahudi yang terbaik di zamanNya, atau paling tidak mengungguli maupun menyamai karya persekutuan Qumran atau sekte Yahudi yang lain. Kesamaan antara ajaranNya dengan ajaran-ajaran sekolah rabi atau sekte-sekte agama di Palestina pada waktu itu, timbul dari kenyataan bahwa Dia hidup dan mengajar dalam kerangka sejarah yang sama. Tapi dasar ajaranNya bukan hanya baru tetapi khas unik.
Tuhan Yesus memakai beberapa metode mengajar untuk menyesuaikan ajaranNya dengan keadaan-keadaan tertentu :
1. Ia membaca kitab-kitab PL di sinagoge dan menerangkannya kepada jemaat (Lukas 4:16-32);
2. Ia mengajar di lapangan terbuka, seperti saat ia mengucapkan Khotbah di Bukit yang tak-ada taranya itu, yang dialamatkan terrutama kepada murid-muridNya, tetapi didengar oleh banyak pendengar lain (Matius 5:1-7; Lukas 6:17-49);
3. Ia bicara langsung dan secara pribadi kepada orang-orang tertentu ( Markus 10:21; Lukas 10:30).
4. Ia mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk memaksa orang berpikir (Lukas 10:26; 12:56-57; Matius 24:45; Markus 4:21).
5. Ia bersoal-jawab dengan lawan-lawanNya untuk menghilangkan pikiran-pikiran mereka yang salah. Dia terlibat dalam perdebatan dimana Ia membuktikan kebebalan pikiran lawan-lawanNya dengan logika yang tak dapat ditolak (Markus 12:18-27; Lukas 20:41-44).
6. Ia mengemukakan paradoks-paradoks dan ucapan-ucapan pendek yang tajam untuk mengukir kebenaran-kebenaran luhur tertentu dalam hati murid-muridNya (Matius 5:3-4; Lukas 9:24; 20:25).
7. Ia sering mengutip PL (Perjanjian Lama) (Markus 12:24-27, 35-37; Lukas 4:4-8,12).
8. Ia menggunakan alat peraga (Yohanes 13:1-15; Matius 8:2-4; 21:18-22).
9. Ia berbicara lebih akrab dan gamblang dengan kelompok murid-muridNya (Matius 17:9-13; Markus 12:43-44; Yohanes 13:1-17:26).
10. Ia mengemukakan ucapan-ucapan penting yang mengandung nubuat (Matius 24:5-44; Markus 13:1-37; Lukas 21:5-36)
11. Ia sering mengajarkan kepada murid-muridNya perihal diriNya dengan artian sungguh-sungguh ‘bersifat metafisika’ (Matius 11:25-27; Lukas 10:21-22; Yohanes 5:16-47; 6:32-71).
12. Ia sering mengajar dengan menggunakan perumpamaan yang menyertai seluruh ajaranNya ialah kekuasaanNya yang khas. Nabi-nabi PL berbicara dengan wibawa yang mereka terima, tetapi Yesus Kristus berbicara dengan wibawa-ilahi, mutlak dan dari diriNya sendiri
(Sumber JN Geldenhuys, Supreme Authority, 1953, ps. 1)
IV. JENIS-JENIS AJARAN TUHAN YESUS
Tidaklah mungkin ‘mengebiri’ ajaran Yesus menjadi seperti filsafat, teologi atau etika. AjaranNya berbeda sekali daripada setiap orang sebelum dan sesudah Dia. Tetapi kita dapat mengklasifikasikan ajaran Yesus dengan judul-judul berikut :
1. ETIKA :
Matius 5-7;
Lukas 6:17-49; 11:37-54 dst.
2. METAFISIKA DAN TEOLOGI
Matius 11:25-27
Lukas 10:21-22
Yohanes 6:33-48; 8:58 dst.
3. SOSIAL
Lukas 14:7-14; 20:19-25
Matius 19:3-12 dst.
4. PENYELAMATAN
Matius 9:12-13; 11:28-30; 16:24-26; 20:28
Lukas 9:23-24; 14:15-24; 15:1-32; 18:9-14; 19:9-10
Yohanes 10:1-8 dst.
5. ESKATOLOGI
Matius 24; 25
Markus 13
Lukas 21
Yohanes 14:1-3, dll.
V. TEMA UTAMA
1. Pernyataan diri sebagai Mesias dan Anak Allah
Berbeda dari semua guru agama lain, Yesus tidaklah pertama-tama mengajarkan kebenaran-kebenaran mengenai Allah dan Agama. Inti ajaranNya ialah pengumuman mengenai diriNya sendiri sebagai Anak Allah dan Juruselamat dunia.
Hal itu bukanlah melulu sistem teologi, tapi pernyataan diri. Memang benar Ia tidak secara terbuka dan tidak setiap saat mengumumkan diriNya adalah Mesias dan Anak Allah. Dan karena di benak orang Yahudi terdapat konsep yang salah dengan watak dan tugas Mesias, maka Ia sangat berhati-hati – tidak memaparkan secara luas ke-mesias-anNya kepada mereka. Tetapi penelitian yang cermat atas ke-empat Injil menyingkapkan bahwa sejak dari awal Yesus mengajarkan bahwa Dia adalah Anak Allah. Penting diperhatikan bahwa dalam ucapan Yesus yang pertama sekali seperti dicatat dalam Injil, Ia dengan lembut tapi pasti mengingatkan Maria bahwa BapaNya yang sebenarnya ialah Allah (Lukas 2:48-50); dan ucapan-Nya yang terakhir di kayu-salib Ia menyerahkan diriNya kepada Allah : “Ya Bapa, kedalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu” (Lukas 23:46). Dan sesudah kebangkitanNya Ia menugasi Maria Magdalena untuk menyampaikan pesanNya kepada murid-muridNya : “Aku akan pergi kepada Bapaku” (Yohanes 20:17).
2. Allah sebagai Bapa
Ciri paling khas ajaran Tuhan Yesus ialah pengumumanNya bahwa Allah adalah Bapa. Memang, dalam satu-dua ayat di PL, Allah telah dinyatakan sebagai Bapa, tetapi dalam ajaran Yesus ini Allah diperkenalkan lebih sebagai Bapa dari umatNya, Israel, ketimbang Bapa dari pribadi orang percaya.
Yesus mengumumkan Allah sebagai Bapa dalam cara-baru yang bersifat pribadi. Dalam ke-empat Injil ada kira-kira 150 acuan dimana Yesus menyebut Allah sebagai Bapa. Ia mengajarkan bahwa Allah adalah BapaNya sendiri dalam arti khas :
Lukas 2:49; 10:21-22; 20:41-44; 22:29
Matius 11:25-27; 15:13; 16:13-17,27; 21:37; 22:2; 26:29,63-64; 27:43; 28:18-20
Markus 8:38; 12:6,35-37; 13:24-27; 14:61-62;
Yohanes 3:35; 5:18,22-23 dst.
Ia tak pernah menyapakan ke-Bapak-an Allah dalam hubungan terhadap diriNya sendiri dengan ke-Bapak-an Allah dalam hubungan terhadap murid-muridNya atau terhadap manusia lain pada umumnya. Tidak pernah Yesus berdoa kepada Allah dengan ucapan ‘Ya Bapa kami!’, tetapi selalu langsung ‘Ya Bapa’ (Markus 14:36; Matius 11:25; Lukas 10:21; Yohanes 11:41; 17:1-26 dst.).
Jika Yesus berbicara kepada murid-muridNya, Ia tidak pernah menyebut Allah sebagai ‘Bapa kita’, tapi selalu ‘BapaKu’ (Lukas 10:22; Matius11:27; 12:50; Yohanes 20:17) atau ‘Bapamu’ (Markus 11:25-26; Matius 5:45,48 dst). Pembatasan yang demikian jelas perihal hubunganNya dengan Allah, bergema sepanjang ajaranNya, baik dalam Injil-injil sinoptik, maupun Injil ke-empat.
Dalam hal ini Yesus memang unik. Tidak seorangpun guru agama sebelum dan sesudah Dia yang menyatakan hubunganNya mutlak dengan Allah, seperti terungkap dalam kata-kata “Semua telah diserahkan kepadaKu oleh BapaKu dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya” (Matius 11:27; bandingkan dengan Lukas 10:22; Markus 8:38; Yohanes 17:1-5 dst.)
Tetapi ajaran Yesus mengenai ke-Bapak-an Allah tidak berhenti pada pengumuman hubunganNya yang khas dengan Allah Bapa. Yesus juga mengajar murid-muridNya mempercayai Allah sebagai Bapa dari semua orang percaya (lihat khususnya di Matius 6:1-34; bandingkan dengan Lukas 6:36). Karena hubungan Allah dengan manusia inilah yang harus mendasari hidup rohani pengikutNya, maka Yesus mengajar mereka berdoa kepada Allah dengan ucapan “Bapa kami” (Matius 6:9). Karena Allah adalah Bapa mereka, mereka tidak usah takut (Matius 10:28-30; 6:26-32); mereka dapat dan harus berdoa dengan iman yang sungguh kepadaNya (Matius 7:7; Lukas 11:9-13). Karena Allah sempurna dalam kasih dan kemurahan, maka mereka harus demikian juga (Matius 5:43-48; Lukas 6:36).
Ajaran Yesus mengenai ke-Bapak-an Allah merupakan pukulan maut terhadap ahli-ahli Taurat, yang sudah membebani agama demikian sarat dengan bentuk-bentuk lahiriah, upacara dan peraturan. Justru Yesus berkata bahwa ajaranNya sedemikian barunya, jadi untuk mendekati Allah, tata cara lama harus dihapus dan diganti dengan tata cara baru melalui Dia (Markus 2:22; Matius 9:14-17; Lukas 5:33-39).
Dengan mengajarkan bahwa hubungan antara Allah dan orang-orang percaya adalah sama dengan hubungan antara seorang ayah dengan anak-anaknya, maka Yesus menyampaikan hubungan Allah dan manusia yang sama-sekali berbeda dengan ajaran agama-agama lain. Karena Allah adalah Bapa yang panjang sabar dan mengasihi, maka masih ada harapan bagi pendosa yang paling besar (bandingkan dengan ajaran Yesus tentang perumpamaan anak yang hilang, yang diterima bapanya dengan welas-asih dipulihkan ke dalam hidup baru oleh bapanya yang pengampun, Lukas 15:11-32).
Sebagai Bapa, Allah memperhatikan bahkan ciptaanNya yang paling kecil sekalipun dan mengasuh semuanya (Matius 6:26; 10:29-30; Lukas 12:24-27). Sebagai Bapa, Ia tahu kebutuhan yang sesungguhnya dari anak-anakNya, karena itu orang percaya tidak usah kuatir atau takut (Lukas 12:4-7, 22-32). Sebagai Bapa, Ia tetap setia terhadap mereka, bahkan di tengah-tengah suasana paling sukar dan berbahaya (Lukas 12:11-12; Markus 13:11).
Tapi serentak Yesus juga mengajarkan dengan gamblang bahwa Allah bukan hanya Bapa yang imanen dan hadir dimana-mana, tapi Allah juga sekaligus Tuhan yang transenden dan mahakuasa atas langit dan bumi (Matius 11:25). Karena itu jika berdoa kepada Allah, kita wajib berkata “Bapa kami yang di Sorga” (Matius 6:9). Dan karena Allah adalah Bapa yang Mahakuasa yang menciptakan dan memelihara segala sesuatu (Lukas 10:21; Matius 19:26), maka tugas mulia dan luhur bagi orang percaya ialah memuliakan atau mengukuskan Nama Allah (Matius 5:16; 6:9; Markus 12:17,30; Lukas 8:39; Yohanes 15:8 ). Melakukan kehendak Bapa bukan lagi menjadi beban yang memberatkan, tetapi hak istimewa dan penuh sukacita (bandingkan kata-kata ‘Jadilah kehendakMu di bumi seperti di Sorga’, Matius 6:10 dan Yohanes 15:10-15). Yang jadi pendorong bagi orang percaya untuk melayani selamanya dan bahkan untuk mengasihi musuhnya, ialah kerinduan menjadi anak-anak yang lauak bagi Bapa sorgawinya (Matius 5:44-48 ).
Ajaran Yesus mengenai ke-Bapak-an Allah memaparkan kebenaran yang menakjubkan, yaitu bahwa demikian kasihnya Allah memelihara orang percaya dan seluruh ciptaan, sehingga bahkan ramput di kepala merekapun Dia hitung ( Matius 10:30), bunga bakung Dia perlengkapi dengan keelokan dan burung terkecil sekalipun Dia asuh (Matius 6:26-30: 10:29). Karena kasih yang demikian, maka tidak ada alasan bagi orang percaya untuk kuatir akan kebutuhan pribadinya maupun kebutuhan lainnya, juga tentang hari yang akan datang (Matius 6:25, 34). Jika orang percaya menempatkan hidupnya, maka Dia akan memelihara mereka dalam setiap keadaan, bahkan keadaan yang paling gawat sekalipun (Markus 13:11, Lukas 12:4-12; 21:18 ).
Pada pihak lain, juga sama jelas dan gamblangnya, Yesus mengajarkan bahwa barangsiapa menolak Dia dan tidak mentaati Allah Bapa, orang-orang yang menolak kasih karuniaNya yang menyelamatkan, ajan langsung menghadap hukuman yang tidak terelakkan (Matius 8:12; 21:43-45; 22:13; 25:30, 41-46; Markus 8:38; 12:9-12; 13-26 dab; Lukas 13:27 dab, 34 dab; 19:27; 21:20-24). Ia tidak membiarkan pendengarNya ragu sedikitpun, bahwa tujuan akhir manusia tergantung pada sikap mereka terhadap Dia dan perkataanNya (Markus 8:38; 10:29 dab; 12:6-11; Lukas 9:26; Yohanes 12:48; 14:6, 21-24; 15:22 dab). Ia datang untuk memberi nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang (Markus 10:45; Matius 20:28; 26:28; Yohanes 10:11), dan karena Allah Bapa sudah menyerahkan segala sesuatu kepada Dia, maka Ia mengundang semua orang datang kepadaNya untuk beroleh hidup yang kekal (Matius 11:27-28; 22:1-10; 25:1-12; Yohanes 6:35-37). Mencari dan menyelamatkan orang yang hilang adalah keinginan yang sungguh dan kesukaan besar bagi BapaNya dan Dia sendiri (Matius 22:4, 9; Markus 10:45; Lukas 12:32; 15:1-32; 19:10; Yohans 3:16 dab); tapi barangsiapa menolak penyelamatan ini, berarti mendatangkan dapa dirinya kebinasaan yang kekal (Markus 12:9; Matius 22:7, 13; 25:30,41,46; Yohanes 8:24).
Sebagai Anak Manusia, yang kepadaNya telah diberikan kuasa atas Alam semesta (Yohanes 5:25 bandingkan dengan Daniel 7:13 dan ayat berikutnya), Yesus mengajar bahwa Dia-lah yang akan melaksanakan penghakiman pada saatnya segala sesuatu akan digenapi. Dia akan berkata kepada orang-orang benar, “Mari, hai kaum yang diberkati oleh BapaKu, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu….” (Matius 25:34, dan kepada orang-orang fasik “Enyahlah dari hadapanku, hai kamu orang-orang terkutuk” (Matius 25:41). Sikap orang terhadap Dia dan terhadap ‘saudara-saudaraNya’ yang dinyatakan dalam hidup harian orang itu, akan dijadikan patokan yang menentukan pada hari penghakiman (Matius 25:31-46; Markus 9:37, 41; Lukas 10:10-16; Yohanes 8:51; 12:26; 15:23 dab), Sebab Yesus bukan tukang sulap, juga bukan melulu Mesias orang Yahudi saja, tapi Anak-Allah yang kepadaNya telah diberikan segala kuasa yang ada di Sorga dan di bumi (Matius 11:27; 28:18-20; Lukas 10:22; Markus 12:6; Yohanes 3:34-46; 5:17-27; 8:58; 10:30 ).
VI. TEMA-TEMA LAIN YANG PENTING
Sesudah meneliti tempat paling mulia yang diberikan kepada ke-Bapak-an Allah dalam Tuhan Yesus Kristus, marilah meneliti tema-tema lain yang penting,
A. KERAJAAN ALLAH
Markus 1:15 mencatat Yesus memulai pelayananNya di muka umum dengan memberitakan kabar gembira dari Allah dakam kata-kata “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” Beberapa hari sebelumnya, yaitu sesudah Yesua dibabtis, seruan dari Sorga, menyatakan kepadaNya “Engkaulah AnakKu yang Kukasihi, kepadaMulah Aku berkenan” (Markus 1:11). Untuk mengerti ajaran Yesus tentang Kerajaan Allah, penting sekali mempelajari hubungan erat antara kesadaranNya akan ke-Anak-an-Nya yang khas dengan pemberiraanNya perihal kabar baik tentang kerajaan Allah.
Ungkapan ‘Kerajaan Allah’ atau ‘Kerajaan Sorga’ (ungkapan terakhir paling disukai Matius) dipakai oleh Yesus dalam aneka ragam Arti (Raja, Kerajaan Allah/Sorga). Pada dasarnya ungkapan itu mengartikan pemerintahan yang berdaulat, kuasa rajawi Allah, yang secara khas dimanifestasikan dalam pelayanan Yesus, dan yang ditentukan akan ditegakkan genap seutuhnya pada saat Anak Manusia dinyatakan dalam kemuliaanNya. Karena pemerintahan rajawi Allah adalah atas hidup manusia, maka keselamatan ditawarkan kepada semua orang yang bertobat dari dosa-dosanya dan yang percaya kepada Yesus Kristus; Jadi, Tuhan Yesus memulai pelayananNya di muka umum dengan memberitakan ini sebagai kabar baik (Markus 1:14-15; Matius 4:17-23).
Pada zaman Yesus pemikiran yang merajai benak orang Yahudi tentang Kerajaan Allah ialah pemikiran materialistis – keyakinan bahwa Allah akan membangun suatu kerajaan duniawi, dan melalui Mesias – raja kerajaan duniawi itu – akan memerintah seluruh dunia dan akan menjadikan Yahudi menjadi bangsa penguasa atas semua bangsa lain.
Segi-segi spiritual pemerintahan Allah seperti telah disinggung samar-samar dalam beberapa bagian PL, dan yang disinggung samar-samar dalam beberapa bagian PL, dan yang disinggung lebih jelas di tempat-tempat lain, umumnya dilupakan. Tapi Yesus tidak hanya mengumumkan sifat rohani pemerintahan Allah, Ia juga memberikan kepada istilah ‘Kerajaan Allah’ makna baru yang revolusioner. Kedaulatan ilahi yang Dia umumkan ialah kedaulatan BapaNya, dan tak dapat dipisahkan dari diri dan pekerjaan Yesus sendiri sebagai Anak yang dikasihi Allah (Markus 1:11, 15, 17; 13:26, Matus 7:21-27; 10:40; 11:27; 12:28-30; Lukas 10:16-24; 11:20-23; 21:27,31; 22:29-30: Yohanes 5:36; 10:30, 37-38 ).
Ajaran Yesus bahwa pemerintahan rajawi Allah telah menjadi fakta nyata dalam diri Yesus sendiri dan dalam pelayananNya (Markus 1:15; Matius 11:27; 12:28; 13:17; Lukas 4:21; 10:17-24; 11:20), dan jika manusia mau bertobat dan percaya, maka ia akan beroleh bagian dalam berkat-berkat kemenangan yang menyertai kerajaan itu (Markus 1:15; 2:9-12; 10:45; Matius 11:28; 22:10; Lukas 5:32; 7:48-50; 15:1-32; 18:13-14; Yohanes 5:27-29; 14:2-3).
Kerajaan Allah – dipandang sebagai kumpulan dari semua berkat ilahi yang bisa diperoleh – dinyatakan oleh Yesus sebagai harta yang sangat berharga untuk dimiliki dan tiada taranya (matius 13:44-46; Lukas 12:31). Karena itu ia menghimbau pengikutNya supaya bersedia menderita demi Dia, dan untuk mengorbankan bahkan hidup mereka sendiri guna menjadi anggota yang sungguh dari Kerajaan Allah itu (Markus 8:34-38, Lukas 9:23-26; 12:4-9, 32; 17:33; Matius 16:24-27; Yohanes 15:18-21; 16:33; 21:18-19).
Asas dari seluruh ajaranNya mengenai Kerajaan Allah, ialah pernyataanNya yang tandas gamblang bahwa Dia Anak Allah dan bahwa Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepadaNya (bandingkan dengan Matius 6:10-11; 7:21-22; 10:32-40; 11:27; 28:18; Markus 12:6; 13:26; Lukas 10:22; Yohanes 10:27-30; 17:1-2).
B. ANAK MANUSIA
Yesus sering menyebut diriNya Anak Manusia. Dalam Markus 8:38; 13:26; 14:62, Lukas 17:24; 21:27 dst. Ia memakai jelas sebutan itu untuk menerangkan watak dan misiNya berkaitan dengan pengelihatan dalam Daniel 7:13 dan ayat berikutnya “tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusi…. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang keka….”. Dengan menyamakan diriNya ‘Anak Manusia’ yang kepadaNya telah diberikan kuasa yang kekal untuk memerintah semua bangsa, Yesus mengumumkan bahwa Dia-lah Mesias yang ditentukan Allah, dan bahwa pada akhirnya Dia pasti menang, walaupun musuh-musuhNya kelihatannya menag dan pengikutNya tak berdaya. Anak Manusia yang merendahkan diriNya menjadi manusia adalah serentak Pemenang yang kekal (Matius 24:30).
Tuhan Yesus memberikan juga artian baru dan yang lebih luas pada istilah Perjanjian Lama (PL) ‘Anak Manusia’ itu. Ini jelas dari kenyataan betapa seringnya Ia memakai sebutan khas ini mengacu kepada diriNya berkaitan dengan keharusanNya menderita dan mati di kayu salib (Markus 8:31; 9:31; 10:33; 14:21, 41; Lukas 18:31; 19:10, Matius 20:18, 28; 26:45). Melalui penyamaan diriNya denga manusia berdosa maka ‘Anak Manusia juga, datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang’ (Markus 10:45; bandingkan dengan Yohanes 1o:11, 15). Tapi juga mengajarkan bahwa penderitaanNya akan disusuli kebangkitanNya (Matius 20:18-19; Markus 8:31; 10:33-34; Lukas 18:31-22), dan bahwa pada penggenapan segala sesuatu akan dinyatakan kemengangan akhir bagi diriNya dan pengikutNya (Lukas 21:25-28; 22:29-30; Markus 13:26-27; 14:24-25, 62; Lihat Yohanes 13:31-32).
C. Ke-MESIAS-an YESUS
Adalah jelas bahwa Yesus mengajar murid-muridNya untuk mempercayai bahwa Dia-lah Mesias atau Kristus (artinya : Raja yang diurapi) yang datang dari Allah. Tapi karena luasnya salah pemahaman mengenai Mesias diantara orang Yahudi (bandingkan dengan Yohanes 6:15), maka Ia melarang keras membicarakan ke-Mesias-an-Nya di muka umum (Markus 9:7-9; Matius 16:20; 17:9). Baru sesudah Ia menyelesaikan misi pelayananNya untuk menderita di kayu salib, Ia mengumumkan secara terbuka perananNya sebagai Raja-Mesias, saat Ia dielu-elukan memasuki Yerusalem (Matius 21:1-11; Markus 11:1-18; Lukas 19:1-48, Yohanes 12:12-50). Dihadapan hakim-hakim yang mengadiliNya dengan tegas Ia menyatakan bahwa memang Dia adalah Mesias/Kristus (Matius 26:63-64; Markus 14:61-62; Lukas 22:69-71; 23:2-3), tapi Dia bukan Mesias duniawi seperti yang diharapkan orang Yahudi (Yohanes 18:26).
Penting diperhatikan, Yesus tidak mengajarkan bahwa karena Dia adalah Mesias maka Dia adalah Anak Allah. Sebaliknya dasar ajaranNya ialah bahwa Dia adalah Anak Allah dalam arti mutlak (bandingkan dengan Matius 27:43; 11:27; 24:36, Markus 13:32 dst), dan karena Dia adalah Anak Allah maka Dia adalah Mesias yang sesungguhnya, yang diurapi Allah. Pertama-tama yang paling asasi Dia adalah Anak Tunggal Allah.
Adalah jelas bahwa Yesus mengajar murid-muridNya untuk mempercayai bahwa Dia-lah Mesias atau Kristus (artinya : Raja yang diurapi) yang datang dari Allah. Tapi karena luasnya salah pemahaman mengenai Mesias diantara orang Yahudi (bandingkan dengan Yohanes 6:15), maka Ia melarang keras membicarakan ke-Mesias-an-Nya di muka umum (Markus 9:7-9; Matius 16:20; 17:9). Baru sesudah Ia menyelesaikan misi pelayananNya untuk menderita di kayu salib, Ia mengumumkan secara terbuka perananNya sebagai Raja-Mesias, saat Ia dielu-elukan memasuki Yerusalem (Matius 21:1-11; Markus 11:1-18; Lukas 19:1-48, Yohanes 12:12-50). Dihadapan hakim-hakim yang mengadiliNya dengan tegas Ia menyatakan bahwa memang Dia adalah Mesias/Kristus (Matius 26:63-64; Markus 14:61-62; Lukas 22:69-71; 23:2-3), tapi Dia bukan Mesias duniawi seperti yang diharapkan orang Yahudi (Yohanes 18:26).
Penting diperhatikan, Yesus tidak mengajarkan bahwa karena Dia adalah Mesias maka Dia adalah Anak Allah. Sebaliknya dasar ajaranNya ialah bahwa Dia adalah Anak Allah dalam arti mutlak (bandingkan dengan Matius 27:43; 11:27; 24:36, Markus 13:32 dst), dan karena Dia adalah Anak Allah maka Dia adalah Mesias yang sesungguhnya, yang diurapi Allah. Pertama-tama yang paling asasi Dia adalah Anak Tunggal Allah.
D. KEMATIAN YESUS
Menurut ke-empat Injil Yesus mengajarkan bahwa Dia akan menderita sengsara dan akan mati. Ia memberi banyak perhatian pada kamatianNya yang akan menyusul itu, terutama pada masa-masa khir pelayananNya (Matius 16:21; Markus 8:31; 9:31; 10:33-34; Lukas 9:22, 44; 12:37; Yohanes 6:51; 10:11-19). Tapi menjelang kurun waktu Markus 2:2o Ia mulai mempersiapkan murid-muridNya untuk siap menerima kenyataan yang akan terjadi, yakni bahwa Ia harus menderita dan mati. Ia menekankan bahwa penderitaanNya adalah sesuai kehendak Allah dan dalam hal itu Dia sendiri ikhlas memilih untuk menanggung sengsara dan mati demi umatNya (Markus 10:45; 14:24; Yohanes 10:11-18 ).
Ucapan Tuhan Yesus yang menetapkan pelembagaan Perjamuan Kudus jelas menyatakan hakekat kematianNya di kayu salib adalah pengorbanan. Ia memberikan raga-Nya untuk disiksa demi umat manusia, dan darahNya untuk dicurahkan demi keselamatan yang kekal (Lukas 22:19-20; Matius 26:27-28; Markus 14:22-24, bandingkan dengan Yohanes 14:2; 10:15; 19:30). KematianNya memungkinkan tersedianya pengampunan dosa (Matius 26:27-28 ), dan perjanjian baru antara Allah dan manusia diadakan (Lukas 22:20). Justru Yesus mengajarkan bahwa melalui kematianNya tersedia berkat abadi bagi banyak orang dan tercipta hubungan baru antara Allah dan manusia – melalui pengampunan dosa hasil karya pengorbananNya menyerahkan nyawaNya menjadi korban tebusan dosa. Bahasa yang Ia gunakan untuk mengungkapkan hal ini jelas diwarnai gambaran Hamba YHVH yang menderita sengsara karena menanggung hukuman dosa bagi banyak orang dan memberi mereka kebenaran (Yesaya 52:13-53:12).
E. PERISTIWA-PERISTIWA YANG AKAN DATANGMenurut ke-empat Injil Yesus mengajarkan bahwa Dia akan menderita sengsara dan akan mati. Ia memberi banyak perhatian pada kamatianNya yang akan menyusul itu, terutama pada masa-masa khir pelayananNya (Matius 16:21; Markus 8:31; 9:31; 10:33-34; Lukas 9:22, 44; 12:37; Yohanes 6:51; 10:11-19). Tapi menjelang kurun waktu Markus 2:2o Ia mulai mempersiapkan murid-muridNya untuk siap menerima kenyataan yang akan terjadi, yakni bahwa Ia harus menderita dan mati. Ia menekankan bahwa penderitaanNya adalah sesuai kehendak Allah dan dalam hal itu Dia sendiri ikhlas memilih untuk menanggung sengsara dan mati demi umatNya (Markus 10:45; 14:24; Yohanes 10:11-18 ).
Ucapan Tuhan Yesus yang menetapkan pelembagaan Perjamuan Kudus jelas menyatakan hakekat kematianNya di kayu salib adalah pengorbanan. Ia memberikan raga-Nya untuk disiksa demi umat manusia, dan darahNya untuk dicurahkan demi keselamatan yang kekal (Lukas 22:19-20; Matius 26:27-28; Markus 14:22-24, bandingkan dengan Yohanes 14:2; 10:15; 19:30). KematianNya memungkinkan tersedianya pengampunan dosa (Matius 26:27-28 ), dan perjanjian baru antara Allah dan manusia diadakan (Lukas 22:20). Justru Yesus mengajarkan bahwa melalui kematianNya tersedia berkat abadi bagi banyak orang dan tercipta hubungan baru antara Allah dan manusia – melalui pengampunan dosa hasil karya pengorbananNya menyerahkan nyawaNya menjadi korban tebusan dosa. Bahasa yang Ia gunakan untuk mengungkapkan hal ini jelas diwarnai gambaran Hamba YHVH yang menderita sengsara karena menanggung hukuman dosa bagi banyak orang dan memberi mereka kebenaran (Yesaya 52:13-53:12).
Yesus tidak hanya mengajarkan bahwa Dia akan menderita sengsara dan akan mati; banyak lagi yang Dia ajarkan berkaitan dengan ihwal yang akan terjadi pada waktu dekat dan pada masa depan yang masih jauh.
Pertama, Ia mengajarkan bahwa kendati Dia harus memberikan nyawaNya dan mati sebagai tebusan bagi banyak orang, Dia akan bangkit dari antara orang mati (Markus 9:9 dst).
Kedua, berulang0kali Dia ajarkan bahwa kendati begitu besarnya kebencian dan kekuasaan musuh-musuhNya, dan kendati nampaknya Ia seperti bertekuk lutut di dawah kuasa mereka, pada akhirnya Dia-lah pemenang. Penelitian yang cermat akan ajaranNya berkaitan dengan eskatologi dalam Matius 24; Markus 13; Lukas 21:5-36, dan ucapan-ucapanNya yang lain, mengungkapkan bahwa kemenanganNya atas seluruh kuasa kejahatan dan pernyataan kuasa ke-Allah-an-Nya dinyatakanNya sebagai sesuatu yang akan menjadi kenyataan praktis dalam tahapan yang berurutan. Pada dasarnya kemenanganNya sudah menjadi realitas mulia (Lukas 10:17-22; Matius 11:27; 28:18-20; Yohanes 6:35-39). Tapi murid-muridNya masih harus menghadapi banyak cobaan sebelum Ia datang dalam kemuliaan untuk kedua kalinya (Matius 10:16-23; Markus 13:5-13; Yohanes 16:33; Lukas 21:12-25, 26).
Yesus mengucapkan bahwa dalam arti tertentu murid-muridNya dan musuh-musuhNya akan segera mengalami kenyataan kuasa kedaulatanNya (Matius 10:23; 16:28; Markus 9:1; Lukas 22:69 dst). Dan ini benar-benar digenapi dalam peristiwa-peristiwa yang menyertai kematianNya (Matius 27:45,51 dab; Markus 15:33, 38 dab; Lukas 23:44 dab) dan kebangkitanNya dan kenaikanNya (Matius 28:1-10; Lukas 24: Kisah 1:9), pada hari Pentakosta, sebagai penggenapan janjiNya mengenai Roh Kudus (Kisah 2:1-36 bandingkan dengan Yohanes 16:7-22, Lukas 24:49), dalam pendirian gerejaNya dan perkembangannya yang tak terhalangi itu (Kisah 2:37-47 dan bagian dalam Kitab Kisah Para Rasul yang lain), dalam hukuman yang menimpa musuh-musuhNya dalam kemusnahan Yerusalem dan Bait Suci, juga nasip bangsa Yahudi yang begitu memilukan. Dalam semua peristiwa historis itu Kerajaan Allah dimanifestasikan sesuai ajaran nubuat Yesus (Markus 12:9; 13:2,14-23; Matius 21:43,44; 23:27-39; 24:1-25; Lukas 19:41-44; 21:5-6,20-24).
Jika Yesus berbicara tentang kedatangan Kerajaan Allah dan pernyataan kuasa ilahiNya, Dia sering menunjuk jauh ke masa yang akan datang – jauh dari pernyataan awal kuasaNya itu. Ia mengajarkan bahwa Kerajaan Allah akan datang dalam kemuliaan yang sempurna, dan pada saat itu kedaulatan pemerintahan Bapa akan dinyatakan dalam Anak meliputi alam semesta dan segenap matra kehidupan (Matius 24:29-31; 25:31-34; Markus 13:24-27; Lukas 21:25-27; Yohanes 5:28-29; 6:44; 14:2-3). Dari ucapan-ucapanNya dalam Markus 13:7,10; 14:9; Matius 24:14,36-51; 25:1-46 (perhatikan khususnya dalam Matius, yang mengajarkan bahwa kedatangan final Kerajaan Allah tidak akan terjadi pada waktu itu.
Untuk mengamati ajaran Tuhan Yesus mengenai masa yang akan datang, perlu kita perhatikan berbagai segi yang dibicarakanNya perihal kedatangan kerajaan Allah. Tentang beberapa hal Yesus nampaknya menyatakan pemerintahan Allah kini dan disini – pada satu sisi dalam karya penyelamatanNya dan pada sisi lain dalam tindakan penghakimanNya. Pada segi-segi lainnya yang terutama ditekankan ialah keadaan tragis yang akan menimpa bangsa Yahudi, Yerusalem dan Bait Suci akibat terus-menerus menolak Yesus sebagai Mesias. Tetapi sebagai puncak gunung yang mengungguli semua puncak gunung lainnya nampak jaya perkasa, demikianlah nubuat Tuhan Yesus yang menjangkau masa yang akan datang, baik yang sudah dekat maupun yang masih jauh ke depan, mencakup yang lokal maupun yang nasional menuju penggenapan universal pada hari terakhir. Pada saat itu Bapa akan membuktikan dan mensahihkan Yesus adalah AnakNya sekali untuk selama-lamanya, dengan menyatakan dan memanifestasikan kemuliaan Yesus yang kepadaNya Bapa berikan pemerintahanNya yang kekal meliputi alam semesta (bandingkan khususnya Lukas 21:5-27).
VII. BUKTI-BUKTI YANG MEMBENARKAN AJARAN YESUS KRISTUS
Kebenaran ajaran Tuhan Yesus Kristus mengenai masa yang akan datang telah dibuktikan oleh fakta-fakta historis. Masih banyak lagi yang dapat dikemukakan untuk membuktikan kebenaran nubuatNya. Penggenapan pra-ucapanNya dalam Lukas 21:24 (bandingkan Markus 13:2 dst) merupakan contoh nubuat kongkret yang digenapi tepat sekali. Sejak Yerusalem dimusnahkan oleh tentara Romawi tahun 70M, wilayah kota lama – Yerusalem asli – ‘diinjak-injak oleh bangsa-bangsa (yang tidak mengenal Allah)’ (Lukas 21:24) sepanjang 19 abad yang lewat, sampai zaman kita.
Dengan cara-cara lain kebenaran ajaran Tuhan Yesus sebagai keseluruhan juga sudah terbukti. Diatas segala-galanya, Allah Bapa sendiri meneguhkan ajaran AnakNya sbb :
1. Mengumumkan dari Sorga baik pada waktu babtisan maupun pada permuliaan di atas gunung, bahwa Yesus adalah Anak yang dikasihi Allah dan yang kepadaNya Allah berkenan (Markus 1:11; 9:7 dab).
2. Memberi Yesus kuasa untuk melakukan mujizat-mujizat yang tiada taranya, dan dengan demikian menyatakan kuasa keilahianNya atas penyakit rohani dan penyakit badani; kuasa atas alam (mengubah air menjadi anggur, menghentikan angin topan dsb.); kuasa atas kematian badani dan rohani (membangkitkan orang mati, mengampuni orang berdosa dan mengubah hidup mereka).
3. Membangkitkan Yesus dari kematian dan meninggikan Dia di tempat yang paling mulia di sebelah-kananNya.
4. Mujizat pada hari Pentakosta pertama, yang mengubah murid-muridNya yang jumlahnya sangan kecil dan tak berarti itu menjadi pembangun gereja/jemaat.
5. Mengendalikan sejarah umat manusia dan bangsa-bangsa sedemikian rupa, sehingga nubuat Yesus mengenai masa yang akan datang sudah digenapi atau sedang dalam proses penggenapan. Umpamanya, Tuhan Yesus mengajarkan , walaupun pengikutNya akan mengalami banyak penderitaan, toh gereja-Nya tidak akan lenyap, tapi sebaliknya akan terus memebritakan Injil di wilayah yang makin luas ‘di seluruh sunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa; sesudah itu barulah tiba kesudahannya’ (Matius 24:14). Sewaktu Yesus mengucapkan kata-kata emas itu, nampak – sejauh nalar manusiawi – segala sesuatu menentang terjadinya bubuat ini. Tapi kendati semua kendala itu, dan kendati waktu telah berjalan 2000 tahun, gereja Tuhan terus dibimbing dan dilindungi oleh Allah, dan kini gereja memberitakan Injil kepada lebih banyak bangsa daripada tahun-tahun sebelumnya.
6. Terciptanya dan terpeliharanya Perjanjian Baru (PB), yang bersama Perjanjian Lama (PL) merupakan Firman Allah yang lengkap seutuhnya, dan yang memproklamasikan Yesus sebagai pusat dari segala sesuatu, manunggal dengan Bapa dan Roh Kudus (Matius 28:18-20; 2 Korintus 13:13).
7. Kebenaran ajaran Tuhan Yesus Kristus terungkap nyata dan berakar teguh dalam hidup orang percaya dan gereja oleh Roh Kudus yang tinggal dan menghidupinya. Dengan demikian janjiNya yang diucapkan dalam Yohanes 15:26 dan 16:13-15 terus digenapi, dengan ucapanNya dalam Yohanes 14:25-26 “ Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” (bandingkan dengan Kisah 1:4,5,8
Selasa, 17 Mei 2011
Menunggu Dengan Sabar
Setiap kita pasti mengalami persoalan-persoalan hidup yang membuat hidup kita terasa sukar. Pada saat-saat seperti itu kita pasti menantikan datangnya pertolongan Tuhan. Masalahnya adalah bagaimana kita menunggu dan mengalami pertolongan Tuhan itu? Ketika kita ada dalam satu persoalan hidup yang berat, yang harus kita percayai adalah pribadi Allah yang tidak mungkin membiarkan kita menghadapi cobaan yang melebihi kekuatan kita. Namun kadang kita menjadi lemah dan putus asa ketika persoalan itu menjadi semakin berat, sementara kita berdoa tak kunjung datang pertolongan-Nya. Untuk ini kita perlu belajar bagaimana caranya menunggu dengan tenang datangnya pertolongan Tuhan tersebut. Ada beberapa sikap hati yang harus kita terapkan di sini dalam menunggu dengan tenang datangnya pertolongan Tuhan tersebut.
Yang Lumpuh Dan Bisa Berjalan Lagi
YESUS SAYANG PATORANG-Aku tak pernah mengira bahwa satu waktu dalam hidupku aku akan menjadi orang yang tidak berguna. Pada saat usia kehamilanku mencapai 2 bulan, aku mengalami pendarahan. Sejak kejadian itu, dokter menyatakan bahwa aku mengalami sakit yang aneh. Seluruh badanku memang terasa sakit dan menurut analisa dokter, aku mengalami infeksi kandungan karena waktu dikuret tidak bersih. Obat demi obat sudah aku minum tetapi aku tidak kunjung sembuh. Aku mencoba mendapatkan diagnosa dari berbagai dokter. Namun tidak ada kepastian mengenai penyakit yang aku derita.
Satu kali, aku ingin membuatkan anakku Indomie rebus. Jadi, aku tuang air panas dari termos ke atas mangkok berisi Indomie, yang aku taruh di atas pangkuanku. Saat air panas dituang, mangkok sedikit goyang dan mengenai pahaku. Aku pun bergerak refleks tetapi air panas itu malah tumpah semua dan mangkok pun jatuh ke lantai. Karena peristiwa itu, aku merasa kesakitan dan shock. Sebagai seorang mama, aku merasa tidak berguna karena untuk menyiapkan Indomie rebus buat anakku saja, aku tidak mampu. Jadi, untuk apalagi aku hidup?
Beberapa waktu kemudian, seorang temanku merekomendasikan nama seorang dokter spesialis tulang yang sangat terkenal dan dengan berbekal informasi ini, aku memberanikan diri sekali lagi pergi ke dokter. Aku berharap aku bisa bebas dari penderitaan yang sudah berjalan selama 2 tahun ini. Namun sebuah kenyataan yang sangat menyakitkan justru aku terima. "Kedua tulang pinggul Ibu Lily sudah rusak dan hancur. Ibu mengalami osteoporosis dan tulang sendi yang berbentuk bulat pun sudah tidak ada bantalannya lagi karena remuk", kata dokter spesialis itu kepadaku dan suamiku.
Dokter menyarankan, agar tulang panggulku segera dipotong dan diganti dengan tulang dari bahan titanium. Untuk itu, aku harus menjalani operasi yang menelan biaya hampir Rp. 200 juta! Masih menurut dokter, pasca operasi, si pasien kemungkinan besar akan lumpuh total dan bahkan pada akhirnya meninggal muda. Dokter lalu melanjutkan penjelasannya: "Kalau untuk penyembuhan seperti ini sangat sulit. Bahkan pengobatan yang bertahun-tahun pun belum tentu membawa kesembuhan bagi si pasien. Apalagi, si pasien harus diberikan suntikan yang berkali-kali. Menurut prediksi saya, sudah paling top bila Ibu Lily bisa mencapai umur 38 tahun".
Penuturan dokter membuatku seakan-akan tahu hari kematianku dan aku tidak punya harapan lagi untuk bisa hidup. Hanya di dalam doa, aku bisa berseru kepada Tuhan: "Aku akan meninggalkan anak-anakku. Namun kenapa Engkau, Tuhan mau mengambilku yang masih harus mendidik dan membesarkan anak-anaku? Aku ingin hidup lebih lama karena tugasku di dunia belum selesai..." Walaupun aku tahu bahwa aku bakalan lumpuh dari mulai pinggul dan merembet hingga ke tulang belakang, aku tetap masih menyimpan harapan kepada Tuhan.
Atas permintaanku, suamiku membelikan aku sebuah lukisan Yesus dan menempelkannya pada dinding kamar kami. Lukisan itu mengingatkan aku akan kebaikan Tuhan dalam hidupku dan aku teringat kembali akan firman Tuhan yang sudah pernah aku dengar bahwa Tuhan sanggup menyembuhkanku. Aku merasa bersalah selama ini karena aku tidak percaya dan aku meninggalkan Tuhan.
Sampai satu hari, seorang teman suamiku datang ke rumah dan menawari 2 tiket untuk hadir di ibadah kesembuhan di Ancol oleh hamba Tuhan dari luar negeri, yang luar biasa dan sudah ditunggu-tunggu banyak orang. Akhirnya kami ambil tiket itu dan bersama-sama pergi ke sana. Namun di sana aku malah ditaruh di kumpulan orang-orang yang memakai kursi roda. Dalam hati aku mengeluh: "Aduh, koq seperti ini, ya. Aku masih muda tapi koq udah parah banget." Malam itu, aku tidak menerima kesembuhan dan aku pulang ke rumah dengan badan yang cape dan lemas.
Hari kedua aku tidak mau datang karena merasa kecewa dan aku merasa Tuhan tidak sayang padaku. Suami sempat bingung karena aku tidak mau pergi. Namun teman-teman kami terus berusaha membujuk. Mereka berdoa dan mengatakan bahwa masih ada peluang di hari ketiga, yaitu esok harinya. Seorang hamba Tuhan bahkan bernubuat: "Kamu harus datang karena kamu pasti disembuhkan pada hari ketiga," katanya. Aku pun semangat lagi dan yakin bahwa hari terakhir adalah kesempatan terakhir bagiku.
Keesokan harinya kami pergi ke ibadah kesembuhan dan pada pukul 4 sore, seorang nenek mendekati kami dan menanyai suamiku. Suamiku kemudian menjelaskan bahwa aku adalah istrinya dan bahwa seluruh sendiku terasa ngilu dan tidak bisa digerakkan lagi. Lalu sang nenek bersimpuh di dekat kakiku dan berdoa. Dalam doanya, ia mengatakan bahwa Tuhan sanggup melakukan mukjizat dan Tuhan sanggup membangkitkan orang yang lumpuh. Doanya benar-benar membuatku yakin bahwa Tuhan sanggup sembuhkan aku dan pada saat itu di pikiranku sama sekali tidak ada keraguan. Seperti orang normal yang diperintahkan untuk berdiri, aku lalu mencoba berdiri dan aku bisa berdiri tanpa rasa sakit!
Lalu si nenek menantang aku untuk terus berjalan dan berjalan. Puji Tuhan! Setiap langkah aku berkata: "Puji Tuhan. Tuhan luar biasa, Tuhan dahsyat!" Aku benar-benar merasakan Tuhan itu ada dan Tuhan itu ajaib. Ketika aku pergi ke dokter, ia merasa kagum dan kaget melihat aku bisa sembuh. "Saya turut berbahagia dan saya yakin semua berkat Tuhan Yesus," ujar dokter yang memeriksaku. Suamiku pun merasakan sukacita yang aku rasakan: "Sebagai seorang suami melihat pendamping hidup saya sudah sembuh, saya senang sekali. Kehidupan saya sebagai suami jadi normal kembali. Apalagi, Tuhan mengizinkan istri saya bisa bekerja kembali dan keluarga juga bisa diberkati".
Bagiku, kebaikan Tuhan itu luar biasa. Kalau dulu aku berharap kepada manusia tetapi ternyata aku salah. Ternyata cuma Tuhan Yesus yang bisa sembuhkan kita dan memberikan mukjizat yang luar biasa. Dan bahwa hanya Tuhan Yesus saja yang bisa melakukan perkara yang luar biasa!
Hidup Kembali Setelah Dinyatakan Meninggal
Yan Wiyanto, suami Veronika tidak yakin dengan hasil pemeriksaan yang dikeluarkan dokter. Dia lalu berkonsultasi dengan seorang saudaranya yang juga seorang dokter, namun saudaranya pun memberikan diagnosa yang sama bahwa keduanya telah meninggal. Atas saran saudaranya, Yan meminta dokter mempertahankan nyawa Veronika dan anaknya dengan cara inkubasi. Namun dokter tidak menjanjikan apapun yang memungkinkan nyawa Veronika maupun anaknya bisa diselamatkan.
Ketika harapan hidup Veronika mulai hilang, tiba-tiba sebuah kejadian ajaib terjadi. "Mulai ada tanda-tanda, nafas yang tadinya cuma satu dua, satu dua, sudah mulai normal," Yan bercerita. Pada saat itulah Yan berdoa, "Tuhan tolonglah, berikanlah jalan yang terbaik apa yang harus saya perbuat." Maka sewaktu Veronika masih dalam keadaan koma, Yan memutuskan memindahkan Veronika ke rumah sakit lain.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh rumah sakit yang baru, dokter memberikan diagnosa bahwa Veronika mengalami gagal ginjal akut.
"Hasil pemeriksaan darah lengkap ternyata gagal ginjal akut. Kadar racunnya sangat tinggi, namanya urium dan keracunan ini sudah mencapai taraf yang sangat tinggi. Jadi kalau Tuhan memberi hidup, kemungkinan besar dia akan cacat," Dokter Winarno Sarkawi, ahli Obstetri & Ginekologi yang merawat Veronika memberikan penjelasan.
Menerima hasil diagnosis dokter tersebut, Yan Winarto kembali berdoa, "Tuhan, bila memang Tuhan mengizinkan Vero hidup, berikan kami tanda-tandanya. Tapi bila memang Vero akan Engkau panggil, Tuhan berikan kekuatan, berikan penghiburan kepada kami. Terutama berikan keteguhan kepada saya."
Dalam kondisi koma, Veronika mendapatkan sebuah mimpi. Ia melihat seorang anak laki-laki sedang bermain bola dengan menggunakan kostum tim sepak bola kesayangannya. Tiba-tiba sesuatu yang luar biasa terjadi, bayi laki-laki lahir dengan sendirinya dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Dan setelah itu Veronika kemudian mulai sadar dari kondisi komanya.
"Penglihatan tentang anak lelaki itu adalah hadiah dari Tuhan, bahwa anak lelaki saya sudah sampai di surga. Memang sebenarnya berat, tapi rencana Tuhan memang kita tidak bisa mengerti. Tuhan tahu jalan yang terbaik. Ya, walaupun saya sayang anak saya, tetapi ternyata Tuhan lebih sayang sama anak saya." Sambil mencucurkan air mata Veronika bercerita.
Setelah 12 hari di ICU, kondisi Veronika mulai membaik dan dipindahkan ke ruang perawatan. Sejak itu proses kesembuhan Veronika berjalan dengan sangat cepat. Mujizat Tuhan tidak hanya berhenti di situ, selain proses kesembuhan yang cepat, Veronika pun tidak mengalami kecacatan sama sekali. Bahkan dokter Winarno pun mengakui bahwa hal itu merupakan kejadian luar biasa.
"Luar biasa, Tuhan campur tangan dengan begitu luar biasa. Susah diterangkan dengan bahasa medis," demikian ungkapnya.
Ucapan syukur tak henti terucap dari mulut Yan Winarno, suami Veronika. "Saya selama ini selalu berdoa, terima kasih Tuhan, saya bersyukur karena mukjizat-Mu telah menjamah kami, terutama kesehatan Vero."
Melalui mukjizat yang dialaminya, Veronika dibukakan sebuah kebenaran bahwa kasih mengalir dengan begitu dasyat melalui kuasa doa suaminya. Hal tersebut menancap dengan kuat dalam benaknya. Semenjak itu kerinduannya untuk menyenangkan Tuhan semakin besar. Dia melakukan dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Demikian Veronika melanjutkan kehidupannya menuju sebuah masa depan yang indah, karena Tuhan campur tangan dalam kehidupannya. (Kisah ini ditayangkan 20 Oktober 2009 dalam acara Solusi Life di O'Channel).
Sumber Kesaksian :Veronika Yonathan
YESUS Puaskan Kehausan Saya
Nama saya Rostauli N. Meskipun terlahir di tengah-tengah keluarga yang miskin, saya dibesarkan di keluarga kristen yang taat beragama.
Sebagai keluarga yang dikaruniai 5 orang anak, kami sekeluarga terlibat dalam pelayanan. Meski banyak program-program pelayanan yang saya ikuti, dalam kebingungan saya, saya bertanya-tanya mengapa hati saya tetap terasa kosong. Ada apa yang salah? Tapi saya tetap melaksanakannya karena saya berpikir melayani TUHAN memang seperti itu. Meski kering tapi tetap melayani.
Sesungguhnya, saya sudah jenuh dengan program-program pelayanan yang selama ini saya ikuti. Hati saya rindu akan Hadirat TUHAN yang bisa membuat hati saya bersukacita kembali. Akhirnya saya berpikir mengikuti banyak sekali ibadah, KKR, seminar, retreat, dan lain-lain agar saya bisa mendapatkan Hadirat TUHAN yang saya cari-cari selama ini. Mungkin dengan cara ini saya bisa bersukacita kembali. Ternyata, hati saya ini tetap saja tidak terpuaskan. Saya bingung, tapi apa boleh buat, saya tetap teruskan saja ikuti banyak pelayanan dengan harapan suatu saat nanti saya bisa merasakan Hadirat TUHAN yang bisa memuaskan saya.
Suatu ketika, anak saya yang ada di Jakarta menelpon kepada saya dan memberitahukan bahwa ia hendak beribadah di tempat lain. Saya kaget, kemudian saya bertanya, “Mau beribadah di gereja mana?”. Dan dia jawab, “Sebenarnya nama gereja ini tidak setenar gereja-gereja besar yang mama tahu. Tapi aku merasakan ada Hadirat TUHAN di sini. Aku sudah ibadah di beberapa gereja besar, tapi yang ini beda”. Lalu saya tanya lagi, “Apa nama gerejanya?”. Dia menjawab: "Gereja TAKHTA YESUS." Saya sangat kaget mendengarnya. Saya tidak pernah mendengar nama gereja itu dan nama itu terlalu ‘berani’ untuk dijadikan nama gereja. Saya katakan pada anak saya, “Kau jangan main-main, kau tahu sekarang banyak ajaran-ajaran yang menyimpang. Masih banyak gereja lain, kenapa tidak coba ibadah di gereja yang sudah dikenal umum, pasti bagus pengajarannya”. Terus dia jawab: “Nggak ma, aku sudah jalanin itu semua. Tapi GTY ini berbeda. Aku sendiri sudah merasakan ma. Dan di GTY justu pengajaran tentang KEBENARAN itu sangat murni. Aku sudah menetapkan hatiku untuk ber-gereja di GTY. Aku mengatakan ini untuk memberitahu mama saja biar mama tidak kaget kalau aku sudah pindah gereja.”
Sejak di GTY, anak saya beberapa kali menelepon saya dan menceritakan dengan semangat pengalamannya berjumpa dengan YESUS. Saya tetap katakan padanya supaya hati-hati karena siapa tahu ajarannya tidak benar. Tapi dia selalu menyaksikan kepada saya bahwa Hadirat TUHAN yang dirasakan di ibadah GTY sangat luar biasa dan membuat hatinya terus bersukacita, ada yang berbeda disini.
Akhirnya perkataan anak saya ini semakin membuat saya jadi penasaran. Pikir saya: "Ibadah seperti apa yang anak saya alami ini?" Kemudian saya meminta keponakan saya untuk mengecek ke GTY di tempat saya berada karena saya tidak yakin apakah benar Hadirat TUHAN di sana sangat luar biasa. Sepulang dari GTY, saya bertanya pada keponakan saya. Dan ternyata kesaksiannya sama dengan anak saya bahwa dia merasakan jamahan TUHAN di sana sangat kuat. Penasaran saya semakin menjadi-jadi. Akhirnya saya berencana untuk pergi ibadah ke pada suatu waktu. Ketika waktu itu tiba, saya beribadah di sana dan ternyata saya mengalami hal yang anak dan keponakan saya rasakan. Sukacita saya terpuaskan, saya seperti mengalami cinta mula-mula dengan YESUS kembali. Inilah ternyata yang saya cari selama ini. Saya merasakan KASIH YESUS seperti dibanjiri aliran sungai yang sejuk sekali dan KASIH itu telah membasahi kekeringan di hati saya. Saya tidak sadar ternyata air mata saya membasahi pipi saya karena Hadirat TUHAN yang saya rasakan disana. Ibadah itu begitu indah, saya merasakan YESUS benar-benar hadir di ibadah itu.
Sukacita yang tak tertahankan membuat saya berani menceritakan pengalaman saya kepada orang di sekitar saya. Pernah suatu kali Bapa Rohani Ibu Rita datang ke tempat saya berada, kemudian saya dilayani disana. Sejuk sekali rasanya setelah dilayani Bapa Rohani dimana semua rasa sakit hati saya, kepahitan saya, dan segala keraguan saya dalam sekejap digantikan dengan KASIH YESUS yang besar.
Ada sebuah peristiwa yang menjadi pelajaran berharga buat saya. Suatu kali ada seorang Hamba TUHAN wanita yang dianggap sebagai pelihat datang ke rumah saya. Banyak sekali yang disampaikan oleh Hamba TUHAN ini, ia mengatakan bahwa kerohanian saya telah berumur 5 tahun, ia mengatakan juga kepada saya bahwa saya masih di luar pintu surga. Saya jadi berteriak-teriak bahkan meraung-raung agar saya dapat masuk ke ‘pintu surga’. Setelah berteriak-teriak, akhirnya pelihat itu mengatakan bahwa saya sudah diperbolehkan masuk ke pintu surga. Setelah didoakan, ‘pelihat’ itu mengatakan bahwa saya akan dipakai TUHAN kalau saya mau mengikuti dia.
Sebelum saya bertemu dengan ‘pelihat’ ini, sebenarnya saya sudah menceritakan Bapa Rohani saya dan Bapa Rohani saya sudah melarang saya serta menyuruh saya untuk menolak dalam nama YESUS perkataan-perkataan ‘pelihat’ tersebut. Tapi, saya tidak melakukan apa yang dikatakan oleh Bapa Rohani saya, saya berpikir kalau tidak ada salahnya jika hanya didoakan saja oleh ‘pelihat’ tersebut, dan saya juga sempat percaya dengan apa yang dikatakan oleh hamba TUHAN itu karena menurut saya perkataannya sepertinya benar.
Akhirnya saya takut untuk menceritakan apa yang saya alami setelah bertemu dengan ‘pelihat’ itu, saya memilih untuk menceritakannya pada anak saya. Saya ceritakan pada anak saya, dan saya berpesan agar hal tersebut tidak diceritakan ke Bapa Rohani. Tapi ternyata, anak saya menceritakan hal tersebut kepada Bapa Rohani dan saya marah pada anak saya tapi anak saya langsung mengatakan bahwa hatinya tidak tenang dan ingin sekali menceritakan apa yang saya alami tersebut kepada beliau. Hasilnya, Bapa Rohani memang marah karena saya tidak mendengar apa yang dikatakannya dan tidak menceritakan apa yang saya alami kepada beliau. Bapa Rohani mengatakan bahwa saya telah kemasukan roh tenung dari ‘pelihat’ tersebut. Semula saya tidak mengerti, tetapi setelah dijelaskan barulah saya mengerti bahwa orang dunia pun bisa meramal hal-hal yang sepertinya bersifat rohani padahal itu tidak dari TUHAN.
Bapa Rohani juga mengatakan bahwa pada zaman Elia juga begitu. Dari 400 nabi hanya satu yang benar. Saya pun minta maaf pada Bapa Rohani saya dan juga minta ampun pada TUHAN YESUS. Saat itu saya baru mengerti bahwa 99% benar tapi 1% salah,itu tetap salah karena dalam TUHAN kebenaran itu harus utuh 100%. Suatu kebenaran yang mengagumkan yang belum pernah saya sadari selama ini. Ini merupakan pelajaran berharga bagi saya.
Namun keadaan tidak semudah yang saya harapkan. Banyak juga yang justru menjauhi saya dan mengucilkan saya setelah mengalami Hadirat TUHAN dan menceritakan pengalaman saya ini kepada orang lain. Saya tadinya sedih dengan keadaan ini tapi saya telah bertekad hati untuk tidak mau melepaskan YESUS yang telah menyelamatkan saya. Jadi semuanya saya serahkan saja pada YESUS. Biarlah DIA yang bekerja. Sekarang hati saya mengalami ketenangan dan damai yang luar biasa. Rasanya seperti disayang YESUS, diperhatikan YESUS, dicintai sepenuhnya oleh YESUS. Semua ini karena YESUS itu sayang sama saya dan tidak melupakan saya.
Meski dulu saya ini juga adalah orang-orang yang jauh dari TUHAN, tapi IA membawa saya dekat dengan-NYA dan mengalami kasih TUHAN YESUS setiap harinya. Sekarang, hidup saya berbeda, saya melihat diri saya bukan dari kekurangan saya dan masa lalu saya. Sekarang saya menjadi ciptaan baru dan hidup bagi YESUS untuk selama-lamanya.
Terjawab sudah, saya sekarang sudah menemukan apa yang saya cari-cari selama ini yaitu KEBENARAN yang sejati, KASIH yang murni, YESUS yang nyata yang mencintai saya melampaui apa yang saya dapat pikirkan. Saya bersyukur karena saya telah diangkat menjadi anak oleh YESUS, PENYELAMAT hidup saya. Terima kasih YESUS untuk sukacita ini dan untuk Hadirat-MU yang memuaskan-ku. Selamanya, aku akan mencintai YESUS, BAPA-ku.
Sabtu, 14 Mei 2011
Tuhan Yesus adalah satu-satunya jalan kepada Allah
1 Yohanes
5:11 Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.
Roma
6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Yohanes
3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” (Yohanes 17:3). Kebanyakan orang percaya tentang Tuhan, termasuk Iblis. Tapi supaya diselamatkan, kita perlu berbalik kepada Tuhan, menjalin hubungan pribadi dengan Dia, berbalik dari dosa-dosa kita dan mengikuti Dia. Kita mesti percaya kepada Yesus dalam segala hal yang kita miliki dan lakukan. “Allah memungkinkan manusia berbaik dengan Dia, hanya kalau manusia percaya kepada Yesus Kristus. Allah berbuat ini untuk semua orang yang percaya kepada Kristus; sebab tidak ada perbedaannya” (Roma 3:22). Alkitab mengajarkan kita bahwa tidak ada jalan lain untuk mendapatkan keselamatan selain melalui Kristus. Yesus berkata dalam Yohanes 14:6, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6).
Senin, 09 Mei 2011
KENAIKAN TUHAN YESUS KRISTUS KE SURGA
YESUS SAYANG PA TORANG- Umat Kristiani pada umumnya adalah merupakan Hari peringatan atau hari yang ditandai merupakan Hari Kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke Surga...begitu juga Gereja Kerasulan Baru Indonesia juga melaksanakannya pada hari ini,,,sebagai Firman pembuka adalah diambilkan dari Injil Yohanes 16 :28 "Aku datang dari Bapa dan aku datang ke dalam dunia ini;Aku meninggalkan pula dan pergi kepada Bapa"
Kemudian Yohanes 8:42 .."Jikalau Allah adalah Bapamu,kamu akan mengasihi Aku,sebab Aku keluar dan datang dari Allah.Dan aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri,melainkan Dialah yang mengutus Aku.."
Dan sebagai Anak-anak Allah,kita semua juga akan mengalami hal yang sama seperti Tuhan Yesus..pada saatnya nanti.....( 1 Tes 4 : 17 ..."Sesudah itu.kita yang hidup,yang masih tinggal,akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan...." (amiiiin)
Ayat ayat Firman lainnya : Kisah para Rasul 1 :9-11...."(9) Sesudah Ia mengatakan demikian terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka( masa itu adalah orang2 Galilea) dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka....(10) Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu,tiba-tiba berdirilah dua Orang yang berpaikaian putih dekat mereka....(11) dan berkata kepada mereka"Hai..orang2 Galilea,mengapa kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini,yang terangkat ke Sorga meninggalkan kamu akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke Sorga......
Sabtu, 07 Mei 2011
Motivasi Hidup Kita
YESUS SAYANG PA TORANG-
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Mazmur 23 :4
Setiap orang mempunyai motivator dalam hidupnya. Motivator dalam arti sesuatu yang menggerakkan, memotivasi, mengarahkan, dan memengaruhi pola pikir, prioritas, perilaku, dan keputusan-keputusan dalam hidup seseorang. Motivator itu bisa berwujud uang, jabatan, popularitas, tokoh yang dikagumi, bisa juga akar pahit atau pengalaman traumatis di masa lalu. Sesungguhnya, hal-hal tersebut bukanlah motivator yang baik. Sebaliknya malah akan menjerumuskan dan mencelakakan; baik diri sendiri maupun orang lain.
Tidak se-dikit tragedi di dunia ini yang dipicu dan dipacu orang-orang yang hidupnya dikendalikan oleh uang atau jabatan, misalnya. Motivator yang baik adalah Tuhan sendiri. Ini yang dialami dan dihayati oleh Daud. Daud sungguh-sungguh merasakan Tuhan membimbing, menuntun, dan memeliharanya. Ia memang tidak selalu bergelimang kesuksesan. Ia pun kerap hidup da-lam kesulitan; pernah dibenci setengah mati dan dikejar-kejar oleh Saul (1 Samuel 19), pernah dikudeta oleh Absalom, anaknya, dan terlunta melarikan diri (2 Samuel 15). Namun, Daud merasakan betapa Tuhan tidak pernah jauh darinya. Pun dalam saat-saat tergelap hidupnya, saat-saat kritis. Tuhan mencukupkan segala kebutuhannya. Tuhan membimbingnya ke jalan yang benar.
Tuhan menyegarkan jiwanya. Ia sungguh merasakan jejak-jejak kasih dan pemeliharaan Tuhan dalam setiap jengkal hidupnya. Bagaimana dengan kita? Pertanyaan penting yang perlu kita renungkan adalah; apakah Tuhan sudah menjadi gembala dalam hidup kita, sebagai prioritas dan dasar dari segala tindakan kita?
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Mazmur 23 :4
Setiap orang mempunyai motivator dalam hidupnya. Motivator dalam arti sesuatu yang menggerakkan, memotivasi, mengarahkan, dan memengaruhi pola pikir, prioritas, perilaku, dan keputusan-keputusan dalam hidup seseorang. Motivator itu bisa berwujud uang, jabatan, popularitas, tokoh yang dikagumi, bisa juga akar pahit atau pengalaman traumatis di masa lalu. Sesungguhnya, hal-hal tersebut bukanlah motivator yang baik. Sebaliknya malah akan menjerumuskan dan mencelakakan; baik diri sendiri maupun orang lain.
Tidak se-dikit tragedi di dunia ini yang dipicu dan dipacu orang-orang yang hidupnya dikendalikan oleh uang atau jabatan, misalnya. Motivator yang baik adalah Tuhan sendiri. Ini yang dialami dan dihayati oleh Daud. Daud sungguh-sungguh merasakan Tuhan membimbing, menuntun, dan memeliharanya. Ia memang tidak selalu bergelimang kesuksesan. Ia pun kerap hidup da-lam kesulitan; pernah dibenci setengah mati dan dikejar-kejar oleh Saul (1 Samuel 19), pernah dikudeta oleh Absalom, anaknya, dan terlunta melarikan diri (2 Samuel 15). Namun, Daud merasakan betapa Tuhan tidak pernah jauh darinya. Pun dalam saat-saat tergelap hidupnya, saat-saat kritis. Tuhan mencukupkan segala kebutuhannya. Tuhan membimbingnya ke jalan yang benar.
Tuhan menyegarkan jiwanya. Ia sungguh merasakan jejak-jejak kasih dan pemeliharaan Tuhan dalam setiap jengkal hidupnya. Bagaimana dengan kita? Pertanyaan penting yang perlu kita renungkan adalah; apakah Tuhan sudah menjadi gembala dalam hidup kita, sebagai prioritas dan dasar dari segala tindakan kita?
Kamis, 05 Mei 2011
YESUS SAYANG PA TORANG: 8 JAM DI SURGA oleh Ricardo Cid
YESUS SAYANG PA TORANG: 8 JAM DI SURGA oleh Ricardo Cid: "Tuhan berkata, “Aku mengirimkan pesan ini kepada umatKu di muka bumi, karena sesungguhnya Aku ada di Surga.” Wahyu 4:1 Kemudian dari pa..."
8 JAM DI SURGA oleh Ricardo Cid
Tuhan berkata,
“Aku mengirimkan pesan ini kepada umatKu di muka bumi, karena sesungguhnya Aku ada di Surga.”
Wahyu 4:1
Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.
Wahyu 5:11
Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, katanya dengan suara nyaring: “Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian.”
Gereja Tuhan, dengarkan apa yang telah terjadi dalam hidup saya. Di dalam mimpi saya, Tuhan memulai pekerjaanNya kepada saya. Saya ingat di dalam mimpi saya, Saya berjalan keluar dari rumah saya. Saya berjalan ke jalan di lingkungan rumah saya dan saya merasa bahwa ada sesorang mengangkat saya melalui tangan saya ke udara dan kemudian saya berlari-lari di atas awan-awan dan memuliakan Tuhan. Suatu cahaya yang sangat terang menyelimuti saya dan sebuah suara mengatakan di dalam cahaya tersebut, “Ricardo, Ricardo, keluarlah dari pekerjaanmu sekarang karena saya akan melakukan sesuatu dalam kehidupanmu dan gerejaKu di atas bumi ini.” Setelah saya mendengar suara-suara tersebut, saya jatuh tersungkur secara hebat dan bangun dalam mimpi saya. Saya bangun dan mulai menangis kepada Tuhan dan berkata, “Apakah ini Tuhan?”
Suara itu datang kepada saya dengan sangat jelas. Suara itu datang kepada saya untuk beberapa hari kemudian. Kemudian saya berbaring tidur kembali dan saya mempunyai mimpi yang sama lagi. Tuhan mengulangi pesan yang sama kepada saya. Setelah mimpi tersebut di ulang beberapa kali, saya bangun dari mimpi dan berteriak seketika itu juga karena suara Tuhan semakin kencang setiap mimpi itu di nyatakan. Orang tua saya biasa bertanya, “Ada apa gerangan?” Saya biasanya menerangkan mereka mengenai mimpi-mimpi saya dan ibu saya berdoa untuk saya dan berkata, “Jika Tuhan yang sedang berbicara kepadamu, Dia akan memberikan pengertian kepadamu.” Saya dan ibu saya berdoa semalam suntuk sampai waktunya untuk saya bekerja di pagi kemudian hari. Ibu saya berkata kepada saya untuk bersiap-siap dan pergi kerja. Kami meminta Tuhan sebuah tanda apakah Tuhan yang sedang berbicara kepada saya. Saya mandi, bersiap-siap, dan pergi kerja. Saya dulunya bekerja di “Chile Laboratories” (Chile itu adalah nama negara).
Saya sangat menyukai pekerjaan saya. Saya biasanya pergi ke stasiun bis untuk pergi ke tempat kerja. Ketika saya keluar dari bis, seseorang tiba-tiba berkata kepada saya, “Apa yang kamu sedang kerjakan disini? Kamu tidak seharusnya di tempat ini lagi.” Dalam kesempatan yang lain, orang-orang lain mengatakan hal yang sama. Yang lebih mengherankan lagi, orang-orang yang mengatakan hal tersebut adalah orang-orang bukan Kristen. Ini adalah pertanda yang Tuhan telah berikan kepada saya. Setelah tanda tersebut, saya mengambil keputusan untuk pergi ke boss saya dan meminta berhenti kerja. Saya berkata kepada boss saya, “Saya harus meninggalkan perusahaan karena Tuhan telah memerintahkan saya untuk berhenti kerja.” Ketika Tuhan menyuruh kita, kita mesti taat. Boss saya sangat khawatir dengan saya dan berkata “Habis ini kamu mau ngapain?” Dimana lagi kamu bisa menemukan pekerjaan sebagus ini?” Saya berkata kepada dia bahwa saya harus menuruti Tuhan. Kemudian, perusahaan saya mengadakan pesta perpisahan untuk saya dan 2000 orang ikut berpartisipasi. Setelah itu, saya mengumpulkan barang-barang saya dan pulang kerumah. Sewaktu saya sampai dirumah, saya menangis dan ibu saya telah menunggu saya di pekarangan depan rumah. Saya berkata kepada ibu saya bahwa saya berhenti kerja karena Tuhan telah mengkonfirmasikan mimpi-mimpi saya melalui orang-orang yang telah berkata kepada saya sebelumnya. Ibu saya berkata,”Jika Tuhan yang berbicara kepadamu, biarlah Dia melakukan apapun dalam hidupmu seperti yang Dia inginkan.”
Saya dan Ibu saya masuk ke rumah dan berbincang-bincang sampai malam. Saya berkata kepada ibu saya bahwa saya harus tidur karena Tuhan akan berbicara kepada saya melalui mimpi. Saya tadinya berpikir bahwa Tuhan akan berbicara kepada saya melalui mimpi, ternyata tidak terjadi seperti yang saya pikirkan. Tuhan mempunyai cara lain untuk menyatakan sesuatu kepada saya malam itu. Ketika saya masuk ke kamar dan menanggalkan pakaian saya, ruangan kamar saya mulai bergetar. Saya berteriak “Ini gempa bumi menguncang Santiago, Chile” Saya mencoba meninggalkan kamar tidur saya, tetapi seseorang yang tidak keliatan menghalangi saya untuk keluar dari pintu kamar tidur saya. Saya bisa melihat ibu saya dan famili saya di ruangan seberang dan saya berteriak minta tolong tetapi tidak seorangpun bisa mendengarkan saya. Sekarang saya tahu, seseorang yang tidak keliatan ini adalah malaikat Tuhan. Saya mundur dan berbaring di ranjang saya dan menangis di hadapan Tuhan, meminta Dia untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi.
Kemudian suatu suara berkata kepada saya. Roh Kudus mula berbicara kepada saya dengan suaraNya yang begitu indah. Roh Kudus berkata “Ricardo, kamu telah meninggalkan pekerjaanmu sekarang, Saya mau kamu pergi ke gereja dan berdoa 7 jam setiap hari. Doa yang harus kamu panjatkan adalah untuk kehidupanmu dan untuk gerejaKu di bumi ini.” Setelah Roh Kudus selesai berkata-kata, ruangan kamar tidur saya berhenti berguncang. Saya kemudian mengulurkan tangan saya melalui pintu kamar dan menyadari bahwa saya sudah bisa meninggalkan kamar tidur saya. Kemudian saya berlari ke ibu saya dan berteriak, “Saya telah mendengar suara Roh Kudus” dan kemudian keluar dari rumah saya dan mulai berteriak di luar rumah. Beberapa orang tidak percaya bahwa Tuhan masih berbicara kepada kita pada saat ini tetapi saya katakan bahwa pada saat ini Tuhan masih berbicara kepada kita. Jika Tuhan bisa berbicara kepada Abraham, Dia bisa berbicara kepada kita. Saya pergi ke gereja dan berbicara kepada pendeta disana dan kami bersepakat untuk membuka gereja jam 8 pagi setiap hari, sehingga saya bisa berdoa dan mematuhi perintah Tuhan. Setiap pagi, saya pergi ke gereja dan berdoa satu jam, dua jam, dan pada jam ketiga, saya tidak mempunyai apapun yang bisa saya doakan dan saya bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, apalagi yang bisa saya doakan? Saya masih punya sisa 4 jam!”
Kemudian, saya mendengar suara bergemuruh di bawah tanah, mulai dari arah pintu belakang gereja. Saya kemudian merasa gereja di goyangkan ke kiri dan ke kanan seperti layaknya orang mabuk. Dalam goyangan ini, saya mendengar suara Tuhan secara jelas tetapi suaraNya tidak sama seperti di dalam mimpi sebelumnya. Suara yang saya dengar di mimpi sebelumnya bernada wibawa, tetapi kali ini, suaraNya bernada sedih. Dia berkata, “Ricardo, Ricardo berdoalah untuk gerejaKu ! GerejaKu tidak lagi sama di bandingkan dulu !! GerejaKu di bumi ini telah berubah. GerejaKu telah kehilangan iman. GerejaKu tidak lagi percaya kepadaKu atau keberadaanKu! Beritakan kepada gerejaKu bahwa Aku ada!! Berdoa syafaat untuk gerejaKu, karena gerejaKu tidak lagi berdoa dan berpuasa!” Guncangan-nya berhenti setelah Dia berkata demikian. Saya kemudian memulai doa syaafat dan berjalan ke atas dan kebawah gereja selama sisa 4 jam. Di doa saya, saya memohon untuk umat Tuhan untuk bangkit.
Pada hari kamis di minggu kedua selama masa doa syaafat saya, saya bangun dengan rasa sakit yang luar biasa di tulang dan sendi-sendi saya dan tidak bisa bangun. Ibu saya telah bangun untuk pergi ke gereja untuk berdoa, tetapi saya menggerutu bahwa saya mengalami kesakitan dalam tubuh dan tulang saya. Ibu saya menyarankan untuk saya berdoa di rumah. Bagaimanapun juga, saya mengingatkan kepada ibu saya bahwa Tuhan secara terperinci menyuruh saya untuk pergi ke gereja untuk berdoa. Jadinya, ibu saya menolong saya memakai pakaian saya dan membawa saya ke gereja. Pagi hari itu, banyak sekali orang yang sedang berdoa di gereja dan saya meminta di doakan karena sakit di dalam tubuh saya. Saya memberitahukan mereka bahwa saya sangat lemah untuk berdoa. Jadinya, mereka mengurapi saya dan berdoa untuk kesembuhan atas tubuh saya. Saya menerima kekuatan ilahi dari Tuhan!! Haleluya! Saya memulai berdoa sambil berjalan meminta belas kasihan Tuhan untuk negara Chile dan untuk keluarga-keluarga, dan untuk orang-orang yang terkena narkoba dan untuk gereja Tuhan.
Pada saat saya selesai berdoa syafaat, saya pergi ke kebaktian malam. Setelah doa berkat dari pendeta, saya mengangkat kedua tangan saya dan merasakan seseorang lewat dan menyentuh belakang saya. Ketika hal ini terjadi, saya kehilangan semua tenaga saya dan jatuh ke lantai. Pendeta menanyakan kepada saya apa yang terjadi dan saya mengatakan tidak tahu, saya tidak punya tenaga dan susah untuk berbicara. Kemudian seluruh jemaat mengelilingi saya dan memulai berdoa dalam bahasa Roh dan berteriak. Kemudian beberapa jemaat bisa melihat seorang malaikat Tuhan datang dan malaikat Tuhan tersebut meminta saya untuk meninggalkan tubuh saya. Pendeta saya berkata,”Kamu tidak akan meninggalkan tubuhmu!” Setelah berkata ini, malaikat Tuhan tersebut berhenti dan tidak lagi memberikan signal ke saya untuk meninggalkan tubuh saya. Anda lihat, siapapun yang mempunyai otoritas/hak di dalam Yesus akan di hargai oleh malaikat Tuhan.
Kemudian pendeta bertanya kepada saya, “Berapa lama malaikat Tuhan akan membawa kamu?” Saya bertanya kepada malaikat tersebut, “Apakah anda akan membawa saya untuk 1 jam? 2 jam? 3 jam?” Malaikat Tuhan berkata,”Tidak, kamu akan pergi selama 8 jam untuk bertemu dengan Yesus di surga tingkat ketiga. Yesus ingin berbicara kepadamu.” Kemudian malaikat tersebut berkata,”Saya bukannya malaikat yang akan memimpin kamu ke surga karena saya adalah malaikat penjagamu yang telah melindungi kamu setiap hari selama kamu hidup di bumi ini. Dua malaikat akan datang dari surga untuk membawa kamu ke surga tingkat ketiga pada tengah malam hari.” Saya memberitahukan hal ini kepada pendeta saya dan pendeta saya mengambil keputusan untuk membawa saya ke rumahNya di lantai dua. Sewaktu saya berbaring di dalam ruangan, saya bisa mendengar anjing menggonggong dan orang-orang berteriak.
Setelah pengalaman ini, saya di beritahu bahwa ada dua orang memakai jubah putih yang sangat terang, tiba-tiba muncul di tengah jalan dan berjalan ke rumah dan naik ke lantai dua di mana saya berada. Malaikat-mailaikat Tuhan ini sangat indah. Mereka mempunyai rambut putih yang bersinar, lebih putih dari salju dan mata seperti permata. Kulit mereka halus seperti kulit bayi tetapi badan mereka berperawakan seperti binaragawan. Malaikat-malaikat sangat berkuasa!! Saya kemudian berkata kepada pendeta bahwa malaikat-malaikat ini di kirim untuk membawa saya ke surga. Salah satu malaikat tersebut mulai memberikan signal kepada saya untuk meninggalkan tubuh saya. Pada waktu hal ini terjadi, tulang-tulang saya mulai sakit lagi. Kemudian, salah seorang jemaat yang dekat dengan saya mulai memijati tubuh saya dan memberitahukan kepada saya bahwa tubuh saya semakin dingin seperti es. Kemudian, mereka pergi untuk membawa pemanas ruangan yang kecil dan praktis, untuk menghangati tubuh saya. Setelah malaikat-malaikat memanggil saya untuk meninggalkan tubuh saya, saya mulai merasa sakit dan bergerak dari sisi satu ke sisi lain. Saya mulai merasakan kematian menguasai tubuh saya dan saya berteriak ke jemaat-jemaat “Jangan kubur saya, Saya akan kembali!”
Saya meninggalkan tubuh saya dan saya meloncat dari ranjang saya, saya melihat jemaat-jemaat memegang tubuh saya dan berkata, “Dia telah pergi, dia telah meninggalkan tubuhnya.” Tetapi saya ada di sebelah mereka dan memberitahukan mereka ,”Saya disini!” Bagaimanapun juga, mereka tidak bisa melihat tubuh saya karena tubuh saya adalah tubuh Roh yang tidak fana. Jemaat-jemaat tersebut mulai menutupi tubuh saya dengan selimut.
Salah satu malaikat berkata kepada saya, “Sekarang waktunya untuk pergi, karena Tuhan sedang menunggu kamu!” Setiap malaikat itu membawa saya dengan tangannya dan menangkat saya ke langit dan saya melewati jagat raya dengan kecepatan cahaya. Saya katakan kepada anda, meskipun anda tidak percaya akan hal ini, Tuhan Yesus yang saya sembah ada dan hidup selama-lamanya!!
Di akhir kesaksian saya ini nantinya, ketika Tuhan meminta saya untuk kembali ke tubuh saya, saya berkata kepadaNya, “Siapa gerangan yang akan percaya sama saya. Saya mohon supaya saya bisa tinggal di surga bersamaMu.!! Tidak ada seorang pun yang akan percaya kepada kesaksian saya, tidak ada yang akan percaya karena mereka tidak mempunyai iman! Di muka bumi, kurangnya iman itu sangat besar, siapa yang akan percaya kesaksian ini?” Tuhan menjawab saya,”Seseorang akan percaya kesaksianmu, hanya yang sungguh-sungguh kepunyaanKu akan percaya kepada kesaksianmu.”
Sekarang saya melanjutkan kesaksian saya. Ketika saya meninggalkan tubuh saya malam itu, saya terbang dengan kecepatan yang sangat tinggi untuk menemui Tuhan. Saya bisa melihat kebawah dan melihat planet bumi. Kemudian saya melewati bulan, di mana bulan ini menerangi bumi pada waktu malam. Kemudian, saya bisa melihat matahari yang sangat besar dengan mata saya. Saya bisa melihat api yang membumbung tinggi dari bumi dan memberikan kehangatan ke planet bumi. Kemudian kami tetap terbang dan saya melihat banyak sekali bintang-bintang selama saya melewati mereka. Tuhan membiarkan saya melihat matahari, bulan dan bintang-bintang dengan satu tujuan: untuk memberitakan kepada kita semua bahwa Tuhan kita adalah pencipta alam semesta !!! Tuhan kita tidak ada bandingannya.
Kami tetap terbang dengan kecepatan tinggi sampai kami mencapai suatu tempat di mana tidak ada lagi bintang-bintang. Tidak ada lagi ciptaan Tuhan, hanya kegelapan. Saya bisa melihat kebawah dan melihat banyak bintang-bintang di bawah saya. Saya mulai merasa takut dan bertanya kepada malaikat-malaikat, “Kemana kamu membawa saya? Tolong kembalikan saya ke tubuh saya di bumi!” Mereka kemudian memegang saya secara erat dan menyilangkan salah satu kaki mereka ke kaki saya. Kemudian saya mulai membungkukan badan seperti posisi terkelungkup karena saya merasa takut. Malaikat-malaikat tersebut berkata,”Tetaplah diam! Kami sedang membawa kamu ke surga tingkat ketiga dimana Yesus sedang menunggu kamu.” Malaikat-malaikat tersebut kemudian berhenti dan pada saat ini saya melihat ke segala arah tetapi saya tidak bisa melihat apapun yang di ciptakan Tuhan. Saya tidak tahu dimana saya berada tetapi saya berpikir bahwa saya berada di surga tingkat kedua.
Sewaktu saya dalam posisi terkelungkup dan malaikat-malaikat tersebut memegang saya, tiba-tiba saya mendengar suara yang sangat riuh ribut di atas saya. Malaikat-malaikat tersebut memegang saya dengan kencang dan berkata, “Ricardo, jangan takut, Yesus bersama dengan kita!” Ketika mereka sedang berkata demikian, mereka juga berkata,”Lihatlah ke atas!” Kemudian saya kaget karena saya melihat semacam gerakan oleh makhluk-makhluk di atas kami. Salah satu malaikat tersebut berkata,”Lihatlah, kami akan meperlihatkan kepadamu apa yang ada di atas kami.” Salah satu dari malaikat mengerakkan tangannya dari sisi satu ke sisi lain dan cahaya menerangi langit di atas kami untuk melihat apa yang diatas kami. Sewaktu cahaya menerangi langit, langit tersebut penuh dengan setan-setan. TUHAN YESUS MENGUSIR MEREKA SEMUA DALAM NAMA YESUS!! Alkitab / Firman Tuhan itu benar adanya!! Semua yang sedang terjadi di bumi ini sudah tertulis di kitab Wahyu. Tuhan Yesus akan datang kembali!! Bagaimana saya bisa menyakinkan ke anda, waktunya sudah SANGAT SINGKAT!! Saya berkata kepada malaikat,”Ini tempat apa?” Salah satu dari mereka berkata,”Ini adalah salah satu dunia maya yang penuh dengan kegelapan dimana Iblis dan setan-setannya bersinggah.” Saya mulai berkata,”Itulah mengapa karena banyak sekali kejahatan di atas muka bumi! Setan-setan ini datang ke bumi dari dunia maya ini dan menyebabkan banyak kehancuran dan kejahatan di antara umat manusia. Planet bumi ini penuh dengan setan-setan!” Banyak sekali jumlah mereka dan tidak bisa terhitung banyaknya.
Kemudian malaikat-malaikat tersebut mulai memberikan isyarat kepada saya untuk melihat lebih dekat dan mereka menunjukkan wajah-wajah dari makhluk-makhluk ini dan wajah-wajah tersebut mirip sekali dengan wajah-wajah seram yang di tunjukkan di televisi. Makhluk-makhluk ini seperti MONSTER!! Saya melihat Thundercats (Kucing geledek) dan Power Rangers dan karikatur dari film animasi dan film horror. Pengarang-pengarang dari film dan animasi ini telah menjalin kerjasama dengan iblis untuk menciptakan hal-hal ini untuk televisi dan bioskop!! Semua gambaran tersebut datangnya dari dunia roh yang saya lihat sekarang ini. Kenapa anda berpikir bahwa sekarang anak-anak itu suka berontak? Itu karena setan-setan tersebut telah masuk ke anak-anak sewaktu mereka melihat film-film tersebut. Malaikat tersebut menjelaskan ke saya bahwa ini semuanya adalah kenyataan dan kebenaran. Semua setan-setan dan animasi tersebut hidup dan orang-orang membuat perjanjian dengan iblis untuk membawa setan-setan ke atas muka bumi. Setan-setan ini mulai mengutuki saya, gereja, Bapa di Surga, dan Yesus, dan bumi karena setan-setan ini tidak menghargai Tuhan dan ciptaanNya.
Kemudian saya melihat sebuah makhluk yang sangat jelek yang bukan dalam bentuk roh bernama Hugo. Hugo ini adalah karikatur populer di Chile. Dia sangat menyeramkan untuk di lihat. Dia datang dekat saya dan berkata kepada saya, “Kami akan ke bumi dan membunuh anak-anak!” Kenapa anda berpikir bahwa anak-anak membunuh anak-anak lainnya? Itu adalah semuanya pengaruh dari televisi yang merasuki anak-anak untuk membunuh atau melakukan kejahatan. Setan-setan ini menabur kebencian ke atas muka bumi. Semoga Tuhan menyelamatkan dan menyucikan negara Chile!! Salah satu dari malaikat tersebut berkata, “Tetaplah melihat!” Dan setan-setan berkata, “Kami telah berusaha menghancurkan gereja, tetapi kami tidak bisa, karena kalau kami membunuh satu, kemudian seribu muncul menggantikan yang satu itu.!” Sejak gereja mula-mula, iblis berusaha untuk menghancurkan gereja yang sungguh-sungguh mengajarkan injil yang benar, tetapi iblis tidak bisa karena Tuhan Yesus melindungi gerejaNya! Puji Tuhan! Kemudian setan-setan tersebut berkata,”Kita pakai cara baru, mari kita ke dalam gereja karena di dalam gereja tersebut banyak jemaat yang termasuk kawanan kita! Kita akan menggunakan jemaat tersebut untuk menyebarkan gosip dan perpecahan di antara gereja. Kami akan menghancurkan gereja dengan menyebarkan gosip dan Roh Kudus sedih dan meninggalkan gereja.” Setan-setan pergi kemana saja untuk menghancurkan orang-orang yang mengasihi Tuhan. Seperti yang di jelaskan di ayat ini:
1 Petrus 5:8
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu si Iblis, berjalan berkeliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat di telannya.
Saya sudah tidak tahan melihat semuanya lagi, tetapi malaikat tersebut menyuruh saya untuk melihat kejadian yang sedang berlangsung. Saya melihat setan-setan tersebut kabur sewaktu ada suatu cahaya yang sangat terang datang. Sewaktu cahaya ini semakin mendekat, bintang tersebut membawa pujian dan penyembahan ke Tuhan. Cahaya ini bukanlah suatu bintang, melainkan itu adalah berjuta-juta malaikat menunggangi kuda-kuda putih memuji Tuhan alam semesta!! Mereka berteriak “Kudus, Kudus, Kudus untuk Dia yang hidup selama-lamanya. Tuhan adalah Alfa dan Omega, yang terdahulu dan yang kemudian dan biarlah yang bernafas semua memuji Tuhan!” Kemudian saya melihat suatu peperangan besar dan tidak bisa melihat setan-setan lagi. “Jangan takut lagi karena lebih banyak jumlah malaikat yang bersama dengan kita daripada musuh kita!”
Malaikat-malaikat tersebut membuka jalan ke surga tingkat ketiga. Mereka di pecah menjadi 2 group, satu di sisi kanan dan satu di sisi kiri. Hal ini membuka jalan ke surga tingkat ketiga! Jalan ini mencapai ke surga dan saya bisa melihat kota surga. Saya bisa melihat jalur malaikat-malaikat yang memancarkan kemuliaan Tuhan. Malaikat-malaikat ini telah membersihkan lingkungan tersebut dari setan-setan dan malaikat-malaikat tersebut tidak behenti-hentinya memuji Tuhan. Malaikat-malaikat teserbut meletakkan saya di hadapan malaikat-malaikat lainnya dan berkata kepada saya, “Kamu harus tunggu disini!”
Kemudian di kejauhan dan dari kota tersebut, saya melihat seorang sosok yang penuh wibawa dengan jubah putih sedang menunggangi kuda putih. Semakin sosok ini mendekat kepada saya, malaikat-malaikat tersebut tidak berhenti memuji dan meninggikan nama Tuhan. Figur ini datang ke arah saya kira-kira jaraknya 4 meter dan bentuknya sangat indah, jauh lebih indah daripada malaikat-malaikat lainnya. Saya mengharapkan dia untuk berkata kepada saya, tetapi dia malah melihat saya untuk beberapa saat dan berkata,”Saya adalah Michael yang bertugas menjaga kamu dan gereja di muka bumi!” Saya telah melihat malaikat Michael muka dengan muka dan dia sangat indah! Dia membalikkan badan dan menunjukkan saya suatu jalan untuk masuk ke kota surga. Dia berkata,”Masuklah! Tuhan Yesus sedang menunggu kamu!” Saya sedang berjalan menuju kota surga dan selama saya berjalan, malaikat-malaikat bersorak dan memuji Tuhan. Saya menangis dan menangis selama saya melihat kota tersebut.
Kota surga itu terbuat dari emas murni dan pintu-pintu gerbangnya terbuat dari mutiara. Permukaan lantainya terbuat dari kristal. Saya tidak pernah melihat hal ini sebelumnya di bumi dan tidak ada seorang pun yang bisa membuat seperti ini. Arsiteknya adalah Tuhan sendiri dan Tuhan alam semesta. Saya berada di luar kota dan gerbang pintunya terbuka lebar. Sewaktu gerbangnya terbuka lebar, saya bisa melihat ke dalam dan dinding-dindingnya terbuat dari batu rubi, safir, dan mutiara. Mereka sangat berkilauan. Dan di dalam kota, berjuta-juta kali berjuta-juta suara memuji Tuhan. Saya jatuh tersungkur dari luar mendengar hal ini. Saya mendengar suatu suara yang mengguncangkan surga dan di balik suara ini, ada berjuta-juta pujian kepada Tuhan berkata,”Kudus,Kudus, Kuduslah Tuhan dan Bapa kepadaNya semua kemuliaan dan hormat selama-lamaNya AMEN!” Suara yang berkuasa ini berkata “HIDUPLAH KUDUS, KARENA AKU KUDUS. HANYA YANG HIDUP KUDUS YANG BISA MASUK KE TEMPAT INI! TANPA KEKUDUSAN, TIDAK ADA SEORANGPUN YANG BISA MELIHAT TUHAN.” Tanpa kekudusan, tidak ada seorangpun yang bisa melihat Tuhan.
Suara tersebut berkata, “Masuklah” dan saya memasuki kota tersebut. Saya melihat sebuah tahta dengan api dan api tersebut keluar dari tahta, saya melihatnya dan saya melihat Yesus, Raja atas segala raja, dan Tuhan atas segala tuhan. Saya jatuh tersungkur ke tanah dan saya tidak mempunya kekuatan. TanganNya keluar dari api dan menyentuh saya dan Dia berkata, “Bangunlah!” Saya mendapat kekuatan dan berdiri. Saya kemudian menyentuh kakiNya, tanganNya dan tubuhNya. Ketika saya melihat wajahNya, mukaNya tidak seperti artis-artis di bumi mengambarkan mukaNya! Banyak orang membuat dewa-dewa dari kayu dan gambar-gambar lainnya. Tetapi aku ingin memberitahukan kepadamu, bahwa Yesus tidak seperti gambaran-gambaran tersebut. Dia sangat kuat dan perkasa! Dia bukan Tuhan yang tidak ada apa-apanya. Dia Maha Kuasa!! Dia berkata,”Saya bukan Tuhan yang terbuat dari kapur atau kayu. Saya Tuhan yang hidup!” Dia kemudian melanjutkan,”Beritakan kepada gerejaKu di bumi bahwa Aku ada!! Aku benar-benar hidup dan ada!! Katakan kepada umatKu bahwa Surga itu nyata dan Aku menantikan mereka!”
Kemudian Tuhan berkata kepada saya, “Mari, berjalanlah bersamaKu dan Aku akan menunjukkan kepadamu sesuatu yang luar biasa.” Kami melihat ke bawah dan dari lantai yang kami pijak, kami bisa melihat planet bumi dan semua yang di kerjakan di atas muka bumi. Tuhan berkata, “Aku bisa melihat segala sesuatu yang gerejaKu kerjakan!” Tuhan tahu segala sesuatunya apa yang kita kerjakan dan saya bisa melihat banyak dari umatNya di Surga. Tuhan berkata kepadaku, “Lihat gerejaKu!” dan saya melihat saudara melawan saudara dan gereja melawan gereja. Kata Tuhan, “GerejaKu telah kehilangan iman, mereka tidak mau percaya kepadaKu, kejahatan telah bertambah-tambah di muka bumi, dan orang tidak mau percaya bahwa Aku ada. Katakan kepada umatKu bahwa Aku akan melakukan sesuatu yang luar biasa di muka bumi! GerejaKu malah berpaling daripadaKu dan bukannya bertumbuh.” Tuhan mulai menangis untuk gerejaNya dan Dia berkata, “Gereja ini bukan gerejaKu!” Saya berkata, “Tuhan, jangan bekata seperti itu! Tentu kita adalah gerejaMu.” Kemudian Tuhan berkata,”Tidak. GerejaKu berjalan dengan kuasa dan tanda-tanda mukjizat! GerejaKu telah menurun! Bagaimanapun juga, katakan kepada mereka, Aku akan mengangkat mereka kembali!”
Tuhan berkata kepada saya untuk tetap berjalan bersama dengan Dia dan kamu melewati sebuah pintu dan jalannya beralaskan emas. Saya mulai berlari sepanjang jalan emas dan mengambil debu emas dan menaburkan ke seluruh tubuh saya. Kemudian Tuhan berkata untuk berjalan ke arahNya dan memberitahukan kepada kita semua bahwa banyak jalan-jalan emas di surga. “Semua ini adalah untuk kepunyaan umatKu,” kata Tuhan “Tetapi, di gerejaKu, banyak sekali pencuri-pencuri yang mencuri perpuluhan dan persembahan.! Katakan kepada umatKu bahwa tidak ada pencuri yang bisa masuk ke kerajaan surga.” Kita perlu meluruskan hidup kita untuk Tuhan. Kemudian kami melihat sebuah meja yang sangat panjang untuk berjuta-juta orang dengan banyak makanan dan buah-buahan. Disana juga banyak mahkota dan mangkok kristal untuk minum. Tuhan berkata, “Ricardo, semua ini telah di sediakan untuk umatKu!” Meja ini telah di siapkan untuk pernikahan anak Domba.”
Saya juga mengetahui bahwa ada seorang wanita yang pernah di bawa ke surga dan melihat malaikat-malaikat sibuk mempersiapkan perjamuan pernikahan! Saya berkata kepada Tuhan, “Kenapa wanita ini melihat malaikat-malaikat sibuk mempersiapkan perjamuan tetapi saya tidak melihat persiapannya sedang di kerjakan?” Tuhan berkata, “Itu karena persiapannya sudah selesai!” Di sana banyak mahkota untuk mereka yang bekerja dan taat kepada Tuhan. Saya berkata,” Tuhan, kapan Tuhan akan datang kembali, jika persiapannya sudah selesai? Berapa lama lagi Tuhan akan datang? Tunjukkanlah kepada saya sebuah jam, berapa lama lagi sisa waktunya menurut jam surga?” Banyak orang telah mendapatkan mimpi mengenai jam, menunjukkan hampir jam 12 malam ketika Tuhan seharusnya datang kembali. Saya bertanya, “Tuhan, kapan jam tersebut akan mencapai jam 12 malam? Apakah tinggal 1 menit? 5 menit?” Tuhan mengamati muka saya untuk sementara waktu dan kemudian Dia berkata, “Ricardo, di surga sudah tidak ada jam lagi.” Kemudian saya bertanya, “Kalau begitu Tuhan, kalau jam-nya sudah tidak ada lagi, kenapa Tuhan tidak datang kembali kedua-kaliNya?” Tuhan mengangkat kedua tangannya dan dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, Dia menunjukkan tanda yang sangat kecil dan berkata, “Sisa waktu yang ada adalah hanya kemurahan Bapa kepada mereka yang telah berpaling dan memberikan mereka kesempatan untuk bertobat dan kembali ke pekerjaan mula-mula.” Dan Tuhan pencipta segala makhluk belum kembali karena Dia memberikan kita semua waktu yang sangat singkat untuk bertobat dan waktu ini di katakan, “waktu kemurahan Tuhan”. Tuhan akan datang kapanpun, kita harus mulai mencari Dia dengan sepenuh hati dan berpuasa dan berdoa dan melakukan pekerjaan mula-mula. Saya hampir selesai. Yesus berkata,”Sekarang kita berada di dalam masa kasih karunia Bapa!”
Kemudian seorang malaikat muncul di sebelah kanan kami dan berteriak “Waktunya telah tiba !! Waktunya sudah selesai. Setiap persiapan sudah selesai! Yesus sedang menerima pengantin wanitaNya!” Tuhan sedang datang dan semua tanda-tanda di FirmanNya sudah di genapi! Film-Film sedang menunjukkan bencana alam yang akan datang. Ilmuawan-ilmuawan tahu bahwa sesuatu bencana alam yang besar akan terjadi tetapi mereka tidak tahu itu apa! Bagaimanapun, kita sebagai gerejaNya tahu bahwa Tuhan akan datang kedua kalinya! Ketika malaikat selesai berteriak, kemudian berjuta-juta malaikat mulai melompat dan bersuka-cita bahwa pengantin wanitaNya (gerejaNya) akhirnya kembali ke surga. Saya tetap bertanya,” Apa yang sedang tejadi?” tetapi tidak ada seorangpun yang memperhatikan saya, mereka semuanya sedang bersuka-cita dengan berita yang baik. Jadi, saya kemudian ikut serta dengan malaikat-malaikat dan mulai meninggikan nama Yesus. Seketika, ketika saya mengangkat kedua tangan saya, saya merasa seseorang mengangkat saya dari surga dan menuju kebumi dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Sekarang, malaikat-malaikat bersuka-cita bahwa pengantin wanitaNya sedang kembali ke surga. Saya kembali ke bumi dan di letakkan di atas mimbar gereja dimana saya berdoa setiap hari. Waktunya sangat singkat !! Jika pembaca tidak percaya kepada saya, janganlah percaya. Tetapi Yesus akan datang dan hal itu adalah kekekalan. Umat Tuhan tidak mau percaya akan pengangkatan orang percaya. Tolong sadar, demi kemurahan Tuhan, sadarlah akan kebenaran!! (Ricardo sedang menangis)
Tuhan ada di sisi saya dan Dia berkata, “Ricardo, ini yang akan terjadi kalau pengangkatan orang percaya terjadi sekarang ini!” Saya bisa melihat seluruh bumi. Saya melihat Roh Kudus yang begitu indah dan berharga. Roh Kudus memberikan kita damai dan sukacita. Kemudian, Roh Kudus meninggalkan bumi. Saya kemudian melihat asap masuk ke dalam gereja dan mengelilingi saya dan saya berkata kepada Tuhan, “Apakah ini?” Dia berkata, “Inilah yang saya maksudkan pengangkatan orang percaya.” Kemudian saya melihat orang-orang mendobrak pintu gereja, ingin masuk, dan berteriak, “Dimana anak saya? Mereka semua telah pergi!” Banyak anak-anak telah pergi karena Tuhan tidak meninggalkan mereka.Orang pertama yang masuk ke dalam gereja adalah pimpinan paduan suara, berteriak, “Dimana orang-orang gereja! Saya di tinggal! Saya tetap di bumi! Saya tetap di bumi!” Setelah pimpinan paduan suara, saya melihat pendeta-pendeta, jemaat, dan penatua gereja semuanya menangis,”Saya di tinggal!” Banyak orang-tua dan pasangan-pasangan yang mencari orang-orang yang mereka kasihi dan orang-orang di gereja berteriak,”Orang-orang yang anda kasihi tidak disini! Tuhan membawa mereka.” Kemudian orang-orang tersebut menangis,”Kalau begitu, itu semuanya benar, Tuhan datang dan mengambil pengantin wanitaNya.”
Banyak orang-orang menangis dan meratap, berharap bahwa mereka seharusnya telah percaya bahwa Yesus adalah Kristus. Setiap orang yang tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias, sudah di tinggalkan! Saya melihat banyak orang dan pendeta-pendeta menangis dan orang-orang mulai mendesak pendeta-pendeta,”Kenapa kamu tidak mengajarkan kebenaran, kenapa kamu tidak mengajarkan kekudusan dan memperingatkan kami semua tentang hal ini? Ini semua adalah kesalahanmu sehingga kami di tinggalkan!!!” Banyak orang yang di tinggalkan karena mereka tidak hidup di dalam kekudusan. Kita perlu mengajarkan kekudusan dan mengajarkan orang untuk benar-benar bertobat! Saya melihat orang-orang memukul pendeta-pendeta dan mencabut rambut mereka. Pendeta-pendeta tersebut menangis dan memohon orang-orang tersebut untuk tidak melukai mereka. Orang-orang tersebut tidak berhenti melukai pendeta-pendeta tersebut karena orang-orang tersebut telah di rasuki setan.
Ada juga gereja-gereja yang seluruh jemaatNya di tinggalkan. Saya melihat seorang laki-laki yang berusaha untuk mencongkel matanya karena kesedihannya. Orang-orang berusaha membenturkan kepalanya ke lantai dan dinding karena mereka tidak bisa mengerti bahwa Yesus hanya satu-satunya jawaban. Karena orang-orang ingin hidup di dalam dosa dan kejahatan dan hidup menurut kehendak mereka sendiri. Orang-orang juga memotong diri mereka dan membenturkan kepala mereka sampai tengkorak mereka pecah dan mereka jatuh ke lantai. Saya melihat darah mengalir kemana-mana dari orang-orang yang berusaha melukai diri mereka. Kemudian saya melihat seorang anak muda menangis kepada Tuhan,”Tolong Tuhan, bawa saya!” Itu sudah telat. Yesus telah datang dan menerima gerejaNya. Saya jatuh tersungkur karena saya telah melihat banyak hal-hal yang sangat menyedihkan.
Yesus berkata kepada saya,”Dalam masa kesusahan, akan terjadi banyak masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya.” Saya kemudian bertanya,”Kenapa banyak orang yang berusaha melukai diri mereka sendiri sebegitu parahnya?” Tuhan menjawab,”Karena pada saat itu, orang-orang ingin mati, tetapi tidak menemukannya. Kematian telah meninggalkan bumi.” Saya bertanya ke Tuhan,”Kenapa banyak pendeta-pendeta dan orang-orang di tinggalkan?” Tuhan berkata,”Karena saya tahu mereka. Saya tahu hati mereka.” Semua tentang diri kita terbuka di hadapan Tuhan. Tuhan tahu segala sesuatu dalam hati kita. Saya jatuh tersungkur, hampir lemas. Yesus berkata,”Aku menunjukkan hal ini kepada kamu supaya kamu bisa memperingatkan gerejaKu dan memberikan mereka harapan. Beritahukan mereka bahwa jika mereka bertobat sekarang, Aku akan mengampuni mereka selama masih ada waktu. Aku akan melakukan hal yang besar di muka bumi ini.”
Tolong, bukalah mata anda. Penginjilan di negara Chile sedang berkembang.” Kemudian saya melihat pengelihatan lain dan saya melihat api yang menyelimuti langit. Yesus bertanya,Beritakanlah kepada umatKu kalau mereka meminta pengampunan, Aku akan mengampuni mereka.””Kamu melihat itu? Api yang kamu lihat di langit itu adalah api yang menutupi negara Chile. Karena negara Chile adalah untuk Tuhan, Tuhan akan mengubah negara Chile!” Saya kemudian melihat api bergerak dan mendatangi negara Chile dan Yesus berkata,”Mata BapaKu tertuju kepada negara Chile.” Ketika api tersebut turun keatas chile, negara-negara lain akan melihat dan memperhatikan kebangkitan Tuhan di Chile. Tuhan menunjukkan kepada saya pengelihatan di suatu tempat yang bernama “Paseo Humada” dan menjunjukkan ke saya orang-orang yang yang lumpuh dan cacat. Kemudian saya melihat orang-orang percaya berdoa ke orang-orang cacat tanpa kaki dan menyuruh anggota badan untuk bertumbuh. Anggota badan akan taat dan bertumbuh di depan mata mereka. Orang tanpa tangan akan menerima tangan baru. Dalam waktu ini. Tuhan akan menunjukkan mukjizat2 yang kreatif. Di dalam gereja-gereja, banyak orang yang akan di sembuhkan. Dalam waktu ini, yang mati di bangkitkan dan Tuhan akan memakai kamu di Chile untuk melakukan mukjizat yang sama seperti yang rasul-rasul lakukan di Alkitab.
Itulah seluruh wahyu yang Tuhan telah berikan kepada saya (Ricardo Cid). Dia akan datang segera. Maranatha! Amen!
Jikalau kamu belum menerima Yesus sebagai Tuhan dalam hidupmu, saya ajak kamu berdoa sebagai berikut:
Tuhan Yesus, saya percaya Engkau adalah Anak Tuhan dan Engkau mati untuk semua dosa saya. Mari masuklah ke hati saya, jadilah Tuhan dan Penyelamat untuk hidup saya dan ampunilah semua dosa saya. Engkau mempunyai kuasa dalam setiap bagian dalam hidup saya dari saat ini. Tuhan Yesus, penuhilah saya dengan RohMu yang Kudus dan pakailah saya untuk kemuliaan bagi namaMu. Saya mau melayaniMu dan mengasihiMu dengan segenap hati saya seumur hidup saya. Terima kasih Bapa, sekarang saya adalah anakMu. Di dalam nama Yesus. Amin.
Setelah kamu berdoa di atas, bacalah Alkitab (Firman Tuhan), berdoa senantiasa, pergilah ke gereja untuk mendengarkan Firman Tuhan dan bersekutulah dengan saudara seiman. Hidupmu tidak akan sama lagi dan kamu mempunyai hidup yang penuh damai dan sukacita dibumi dan kamu akan hidup selama-lamanya dengan Tuhan Yesus di surga. Tuhan memberkatimu.
Langganan:
Postingan (Atom)