Selasa, 24 Mei 2011

Selagi Kita Masih Dipercaya

 Yesus Sayang Pa Torang-Tuhan Allah mempercayakan PutraNya yang Tunggal yaitu Tuhan Yesus Kristus untuk memberikan hidup yang kekal. Kedua : Hidup kekal hanya diberikan Tuhan Allah kepada manusia yang percaya kepada Tuhan Yesus.

Pertayaan yang patut kita renungkan berkenaan dengan PERCAYA adalah. Apakah kita percaya sungguh-sungguh kepada Tuhan Yesus yang telah diutus Allah. Percaya berarti menyerahkan semua hidup dan kehidupan kita kepada Tuhan yang mengatur kita. Lalu apakah kita patut dipercaya oleh Tuhan Allah menerima Kerajaan-Nya.

Kalau sama sama percaya berarti tidak ada masalah. Dengan percaya itu berarti akan saling menjaga, saling memelihara, saling mendukung dan tidak menaruh curiga. Namun kalau sama-sama tidak percaya…? Jangan harap ada hubungan baik. Antara satu dengan yang lain saling ‘mengintai’ saling waspada bahkan saling mencurigai. Hidup tanpa ada kepercayaan dari pihak lain amat tidak menyenangkan.

Ketika kita dipercaya, baik itu oleh masyarakat, gereja atau atasan kita, gunakan kepercayaan itu dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai orang lain kehilangan kepercayaan pada kita. Demikian juga saat kita dipercaya oleh Tuhan dengan talenta-talenta yang Dia berikan kepada kita. Gunakan dengan baik untuk memuliakan namaNya. Jangan kita pendam talenta itu, sebab Tuhan Allah akan mengambilnya. Sungguh, jangan sampai Dia tidak mempercayai lagi kepada kita.

Selagi Tuhan masih mempercayai kita sebagai anak-anakNya, selagi Tuhan Yesus berkata : “ …Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anakNya yang Tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal…”

Sekali lagi, selagi kita masih dipercaya gunakan kepercayaan itu dengan sebaik-baiknya untuk menjujung tinggi martabat manusia dan untuk memuliakan nama Tuhan.