Selasa, 19 April 2011

Lampion Paskah Hiasi Perkampungan penduduk

YESUS SAYANG PA TORANG  - Jelang peringatan Paskah, umat Kristiani Manado mulai memajang berbagai lampion-lampion menarik. Bentuknya pun bermacam-macam. Ada yang dibuat menyerupai salib, ada juga yang dipajang di gapura depan lorong.
Sedangkan di bawahnya, biasanya terdapat bukit yang dirangkai dari tenda. Itu menandakan Bukit Golgota, tempat Yesus Kristus disalib. 
Berdasarkan pantauan Manado Post, kemarin, berbagai atribut dan lampion Paskah sudah terpajang dihampir setiap jalan. Masing-masing lingkungan dan kelurahan terus mencari desain menarik untuk lampion paskah. Mereka seolah berlomba-lomba memberikan yang terbaik. Lampion sendiri terdiri dari berbagai jenis. Ada yang sederhana, seperti lampion yang terbuat dari botol bekas yang dicat. Botol tersebut kemudian dipasangi lampu di dalamnya seperti yang terpantau di jalan Ahmad Yani.
Ada juga yang sangat mewah. Lampion paskah dibuat sebesar mungkin agar lebih menarik. Bahkan, warga juga menyediakan sejenis taman untuk berbagai lampion hias tersebut. Menurut sejumlah warga, berbagai lampion menandakan sukacita kebangkitan Yesus Kristus setelah wafat. "Berbagai lampu hias semakin menyemarakkan suasana Paskah. Ini menunjukkan sukacita manusia yang telah dibebaskan Sang Juru Selamat," pungkas Michael Hosang, warga Malalayang.
Jimmy Tangel, warga Tikala menyatakan lampion Paskah di lingkungannya akan dilombakan. Jadi, setiap lingkungan berlomba-lomba menyemarakkannya. "Selain simbol sukacita, lampion Paskah ini juga untuk menyatukan berbagai denominasi yang ada. Paskah, selalu dirayakan umat Kristen dengan suasana penuh kekeluargaan," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar