Sabtu, 07 Mei 2011

Motivasi Hidup Kita

YESUS SAYANG PA TORANG-
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Mazmur 23 :4 

Setiap orang mempunyai motivator dalam hidupnya. Motivator dalam arti sesuatu yang menggerakkan, memotivasi, mengarahkan, dan memengaruhi pola pikir, prioritas, perilaku, dan keputusan-keputusan dalam hidup seseorang. Motivator itu bisa berwujud uang, jabatan, popularitas, tokoh yang dikagumi, bisa juga akar pahit atau pengalaman traumatis di masa lalu. Sesungguhnya, hal-hal tersebut bukanlah motivator yang baik. Sebaliknya malah akan menjerumuskan dan mencelakakan; baik diri sendiri maupun orang lain. 

Tidak se-dikit tragedi di dunia ini yang dipicu dan dipacu orang-orang yang hidupnya dikendalikan oleh uang atau jabatan, misalnya. Motivator yang baik adalah Tuhan sendiri. Ini yang dialami dan dihayati oleh Daud. Daud sungguh-sungguh merasakan Tuhan membimbing, menuntun, dan memeliharanya. Ia memang tidak selalu bergelimang kesuksesan. Ia pun kerap hidup da-lam kesulitan; pernah dibenci setengah mati dan dikejar-kejar oleh Saul (1 Samuel 19), pernah dikudeta oleh Absalom, anaknya, dan terlunta melarikan diri (2 Samuel 15). Namun, Daud merasakan betapa Tuhan tidak pernah jauh darinya. Pun dalam saat-saat tergelap hidupnya, saat-saat kritis. Tuhan mencukupkan segala kebutuhannya. Tuhan membimbingnya ke jalan yang benar.

Tuhan menyegarkan jiwanya. Ia sungguh merasakan jejak-jejak kasih dan pemeliharaan Tuhan dalam setiap jengkal hidupnya. Bagaimana dengan kita? Pertanyaan penting yang perlu kita renungkan adalah; apakah Tuhan sudah menjadi gembala dalam hidup kita, sebagai prioritas dan dasar dari segala tindakan kita?