Jumat, 22 April 2011

Selamat Paskah 2011


YESUS SAYANG PA TORANG
yohanes 3:16 "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."

Karena kasih-NYA begitu besar bagi kita, IA telah mengaruniakan Anak-NYA yang tunggal YESUS KRISTUS, yang rela menderita karena bagi kita orang yang percaya kepada-NYA.



Di masa itu, Pilatus, Gubernur Roma tidak menjatuhkan hukuman apa2 tetapi karena desakan para demonstran, curangnya imam2 kepala dan yang lain didepan Pilatus, mereka menuduh Yesus : mengajak orang tidak membayar pajak, menyesatkan bangsa, dan mengaku sebagai Raja, akhirnya dia menjatuhkan hukuman cambuk. Cambuk yang digunakan adalah seperti yang di film Passion of Christ arahan Mel Gibson. Ada beberapa macam cambuk, tapi yang biasa yang digunakan adalah cambuk yang rada pendek( flagrum atau flagellum) dengan duri/semacam kail yang terbuat dari tulang atau cangkang kerang. Biasanya orang yang dicambuk dilucuti bajunya dan disuruh tengkurap. dicambuk bagian punggung, pantat, dan kaki. Kulit dan daging akan terkelupas meninggalkan luka2 yang dalam dan mengalami pendarahan. Mereka (para algojo) mengatur / menghitung berapa kali cambukan agar Yesus tidak mati dari pendarahan yang berlebihan dan tahan sampai orang disalib.



Bukan cuman cambuk, Yesus juga dimahkotai duri, diludahi, dan terus diejek. Yesus mengalami dua penyiksaan yaitu secara jasmani dan psikologis yang lengkap. Salib adalah hukuman yang paling hina dan juga secara psikologi, Yesus difitnah dan juga ditinggalkan oleh teman2nya/murid2nya. Ini membuat moral seseorang menjadi drop dan kita tahu bahwa tubuh dan jiwa bersangkutan satu sama lain. Tubuh tersiksa kalo jiwa tersiksa dan sebaliknya. Bangsa Roma telah menyempurnakan metode penyaliban, yang mungkin awalnya dari Persia, untuk membuat mati yang amat perlahan dengan sakit yang sangat. Kita tahu bahwa salib adalah hukuman yang paling hina dan untuk penjahat kelas berat saat itu. Hukuman ini sangat hina sehingga ada peraturan di pemerintahan Roma sekitar tahun 43 BC yang menyatakan bahwa penduduk ber-KTP Roma tidak akan menerima hukuman salib biarpun layak.



Untuk lebih menyengsarakan, Yesus memanggul salibnya. Tapi karena berat salib itu sekitar 150 kg, biasanya yang dihukum cuman membawa kayu horizontalnya saja (patibulum) yang beratnya sekitar 30-70 kg). Kayu yang vertical biasanya sudah disediakan ditempat eksekusi. Pengawal/prajurit Roma membawa titulus yang memperlihatkan nama dari terdakwa dan kejahatannya yang kemudian dipaku disalibnya.



Waktu sampai ditempat eksekusi, hukum Roma waktu itu mengatakan bahwa seharusnya terdakwa diberikan anggur asam yang dicampur dengan empedu yang berkasiat sebagai analgesic/pereda rasa sakit.



Yesus kemudian disalib, tangannya direntangkan diatas kayu yang dia bawa, dipaku oleh paku yg panjangnya 7 inch dan diameter 3/8 inch( 1 inch =2.54 cm). Demikian juga dengan kakinya, dipaku dan disandarkan pada sandaran kaki yang kecil.



Selama dikayu salib, masyarakat tidak berhenti2 mengejek…jadi siksaan psikologi juga terus berlanjut. Siksaan psikologi juga terjadi saat Yesus ditelanjangi didepan orang banyak. Untuk menambah beban psikologinya, kadang tentara2 Roma menghadirkan anggota keluarga untuk menontonnya. Selama dikayu salib, biasanya mereka digantung (tergantung tahannya sampai kapan) tetapi biasanya berkisar dari 3 jam sampai 3 hari. Sambil kesakitan, lalat dan serangga biasanya hinggap pada luka2 orang yang disalib, pada matanya, hidung telinga,dan kadang burung pemakan daging juga hinggap.



Lama kelamaan orang yg disalib mengalami trauma dari cambukan2 sebelumnya yg mengeluarkan banyak darah, kehausan yang sangat. Sehingga akhirnya badannya yang ditopang oleh kakinya menjadi lemas dan hilang kekuatan. Sehingga badannya menarik kebawah dan karena kakinya sudah lemas, maka sekarang giliran tangan yang dipaku yang support the body weight. Tetapi karena posisi ini sangat menyakitkan, biasanya posisi sperti ini juga mengakibatkan kesulitan untuk bernafas. Sehingga dia mati perlahan2 dan tentara2 Roma yang ingin mempercepat proses kematian sang terhukum biasanya mematahkan kedua kakinya. Tapi dalam hal ini Yesus tidak dipatahkan kedua kakinya. Ini sejalan dengan peraturan paskah perjanjian lama dimana mereka harus mempersembahkan domba yang tidak bercacat dan tidak ada tulang yang patah. Yesus adalah domba paskah perjanjian Baru. Dulu Tuhan memberikan keselamatan kepada semua rumah yang pintunya dilumuri darah domba paskah, sama dengan sekarang, Tuhan juga memberikan keselamatan yang sempurna kepada setiap mereka "dilumuri" oleh darah anak domba perjanjian baru, yaitu Yesus sendiri.



Setelah kelihatan meninggal, biasanya para prajurit memastikan dengan menusuk lambung sang terhukum dengan tombak. Yesus mengeluarkan air (pericardial fluid) dan darah setelah ditombak.



Dan mayatnya biasanya dibiarkan disalib sampai dimakan binatang/ busuk. Tetapi hukum Roma memperbolehkan pihak keluarga untuk mengambil mayatnya dan dikuburkan seizin dari Gubernur Roma. Dalam kisah Yesus, Yusuf meminta Izin kepada Pilatus.



*Karna Pikiran kotor/jahat manusia => Yesus harus memakai mahkota duri di kepala-Nya*Karna Tangan Manusia yang tidak digunakan untuk kebaikan melainkan untuk kejahatan => Tangan Yesus yg dipaku*Karna Tubuh manusia yang cemar => tubuh Yesus yang tercabik akibat dicambuk*Karna Kaki kita manusia berjalan ke jalan yang tidak baik => kaki Yesus yang dipaku

*Karna pelanggaran, kesesatan, kecemaran kita manusia => Yesus yang menanggung hinaan dll





TERIMA KASIH UNTUK KASIH-MU YA TUHANTERIMA KASIH UNTUK PENGORBANAN-MU BAGI KAMI YA TUHANTERIMA KASIH UNTUK PENGAMPUNAN-MU YA TUHAN

YANG TELAH ENGKAU ANUGERAHKAN BAGI KAMI YANG PERCAYA KEPADA-MUTERPUJILAH ENGKAU YA TUHAN ALLAH SUMBER KASIH & PENGAMPUNAN. AMIN!